Idul Fitri 2023

Niat Mandi Idul Fitri Sebelum Salat Ied serta Tata Cara untuk Pria dan Wanita, Simak Waktu Terbaik

Berikut niat mandi Idul Fitri sebelum salat Ied serta tata cara untuk pria dan wanita, simak waktu terbaik melaksanakan amalan sunnah.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
handover
Berikut niat mandi Idul Fitri sebelum salat Ied beserta tata cara untuk pria dan wanita, simak waktu terbaik melaksanakan amalan sunnah. Membaca niat mandi wajib Idul Fitri tersebut dilafadzkan sebelum menyiramkan anggota tubuh dari kepala sampai ujung kaki. 

Hukum Mandi Idul Fitri

Bukan sekadar anjuran, mandi Idul Fitri dilaksanakan sebagaimana kebiasaan tarikh Rasulullah SAW.

Demikian karena tarikh perbuatan atau kebiasaan Rasulullah SAW sehingga mandi wajib Idul Fitri tersebut hukumnya sunnah.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Idul Fitri 2023 Sarat Makna Lengkap Twibbon Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah

Adapun dalil tentang hukum sunnah mandi Idul Fitri tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut ini.

Riwayat dari Ali bin Abi Tholib radhiyallahu 'anhu,

سَأَلَ رَجُلٌ عَلِيًّا رَضِيَ اللهُ عَنْهَ عَنِ الغُسْلِ قَالَ اِغْتَسِلْ كُلًّ يَوْمٍ إِنْ شِئْتَ فَقَالَ لاَ الغُسْل الَّذِي هُوَ الغُسْلُ قَالَ يَوْمَ الجُُُمُعَةِ وَيَوْمَ عَرَفَةَ وَيَوْمَ النَّحْرِ وَيَوْمَ الفِطْرِ

"Seseorang pernah bertanya pada ‘Ali radhiyallahu ‘anhu mengenai mandi.

Ali menjawab, “Mandilah setiap hari jika kamu mau.” Orang tadi berkata, “Bukan. Maksudku, manakah mandi yang dianjurkan?”

Ali menjawab, “Mandi pada hari Jum’at, hari ‘Arofah, hari Idul Adha dan Idul Fithri.”

(HR. Al Baihaqi 3/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Lihat Al Irwa’ 1/177)

Dijelaskan hukum sunnah mandi wajib Idul Fitri juga didasarkan pada hadis lainnya.

Riwayat Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma,

عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ أَنْ يَغْدُوَ إِلَى الْمُصَلَّى

Dari Nafi', ia berkata bahwa Abdullah bin Umar biasa mandi di hari Idul Fitri sebelum ia berangkat pagi-pagi ke tanah lapang.

(HR. Malik dalam Muwatho’ 426. An Nawawi menyatakan bahwa atsar ini shahih).(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan, TribunJabar.id/Salma Dinda Regina/Hilda Rubiah)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved