LINK Live Streaming MotoGP Amerika Malam Ini, Cek Hasil Bagnaia dan Quartararo di Sesi FP1 dan FP2

Alhasil, pembalap berjuluk El Diablo tersebut hanya mampu duduk di posisi 10 klasemen sementara MotoGP 2023, dengan koleksi 18 poin.

Torehan Quartararo selisih 32 poin dari Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team) dan 23 poin dari Pecco Bagnaia.

Bahkan, dia tertinggal dari rekan satu timnya, Franco Morbidelli yang duduk di posisi 9 dengan koleksi 21 poin.

Meskipun demikian, menurut Bagnaia, Quartararo masih menjadi ancaman utama.

“Saya merasa luar biasa. Juga dengan motornya,” kata Bagnaia kepada MARCA, seperti dikutip Crash.net, pada Rabu (12/04/2023).

“Saya pikir rival utamanya adalah Quartararo, Marc Marquez, dua atau tiga Ducati lainnya, seperti Enea Bastianini, Jorge Martin, Marco Bezzecchi atau Luca Marini," sambungnya.

"Aprilia juga cepat. Jika saya harus menyebutkan tiga nama, saya katakan: Quartararo, Marc Marquez, dan saya. Dan yang keempat adalah Bastianini,” tandasnya.

Baca juga: Francesco Bagnaia Takut Gagal di MotoGP Amerika 2023 Gegara Masih Kepikiran Insiden di Argentina

Francesco Bagnaia mengaku terbantu dengan kondisi Ducati yang mendominasi jumlah tim di MotoGP musim ini.

Pabrikan asal Italia tersebut memiliki 4 tim yang masing-masing dihuni 2 tim.

Dengan kata lain, Ducati punya 8 pembalap.

"Jadi kami berdelapan dan kami berdelapan bekerja dengan cara yang sama karena kami berbagi data dan semua orang bisa melihatnya," ujar Bagnaia.

"Menurut saya ini yang utama agar Ducati selalu terdepan,” sambungnya menjelaskan.

“Juga fakta bahwa Ducati sekarang adalah motor paling kompetitif. Semua pembalap mendorong untuk meningkatkan," tagasnya.

Bagnaia tak memungkiri bahwa terkadang dirinya kalah cepat dari pembalap Ducati lainya.

“Itu adalah sesuatu yang dapat membantu Anda dan bisa juga buruk," tutur Bagnaia.