Berita Kendari

KSOP Siapkan 35 Armada Kapal, Antisipasi Kenaikan Jumlah Penumpang Jalur Laut Jelang Lebaran 2023

Untuk mengantisipasi penumpukan penumpang di pelabuhan, untuk mudik tahun ini pihak KSOP menyediakan 35 armada dari berbagai jenis kapal dan ukuran.

TriunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari, Letkol Marinir Agus Winarto saat menemui rekan-rekan media, Senin (10/4/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Jumlah penumpang jalur laut di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diprediksi mengalami kenaikan di atas 10 persen dari jumlah penumpang tahun lalu pada momen lebaran.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Kendari, Letkol Marinir Agus Winarto mengatakan pada tahun 2022 lalu jumlah penumpang yang melakukan mudik lebaran berdasarkan data sekiranya berjumlah 40.000 pemudik.

"40.000 an itu selama rentan waktu H-15 sampai hari H lebaran, atau selama 15 hari. Kalau tahun ini kita prediksi ada kenaikan, yang jelas di atas 10 persen," kata Letkol Marinir Agus Winarto, Senin (10/4/2023).

Untuk mengantisipasi penumpukan penumpang di pelabuhan, untuk mudik tahun ini pihak KSOP menyediakan 35 armada dari berbagai jenis kapal dan ukuran.

Serta telah dilakukan pemeriksaan kelaikan dari kapal-kapal agar bisa maksimal untuk melayani masyarakat yang akan mudik lewat laut.

Dari 35 armada yang disediakan itu termasuk kapal perintis dan kapal Pelni.

"InsyaAllah lancar, kita doakan saja nanti juga cuacanya baik, agar semuanya bisa berjalan dengan lancar, aman dan berkesan," ujarnya.

Baca juga: KSOP Kendari Apel Gabungan Persiapan Mudik Lebaran 2023, Sebut Puncak Arus Mudik Laut Mulai 18 April

Pengecekan kapal juga dilakukan hari ini bersama dengan stakeholder terkait di kapal Jetliner yang bersandar di Pelabuhan Bungkutoko  Kendari.

"Kita kan sekarang ada di kapal Jetliner ini, yang melayani dari Kendari ke Wakatobi. Dengan kapal yang besar sekali ini, dilengkapi dengan fasilitas yang juga sangat baik ikut membantu kelancaran mudik dengan kapasitas muatan 500-700 penumpang," jelasnya menambah.

Pihaknya juga telah menyiapkan sumber daya yang ada di Kota Kendari, yakni dengan menggandeng semua pihak terkait, termasuk operator dan perusahaan-perusahaan pelayaran.

"Teman-teman dari perusahaan pelayaran kita minta untuk menyiapkan kapal-kapal cadangan jika nanti ada lonjakan penumpang yang mungkin di luar prediksi kita, jadi kita sudah bisa antisipasi," jelasnya.

Agus Winarto juga berpesan kepada masyarakat yang akan mudik melalui jalur laut agar mempersiapkan keberangkatan dan berangkat lebih awal, sebelum puncak arus mudik yang diprediksi jatuh pada tanggal 18-20 April 2023 mendatang.

Agar nantinya tidak terjadi penumpukan saat puncak mudik. Sebab jika terjadi penumpukan dapat menimbulkan banyak resiko seperti halnya tidak kebagian tiket dan alokasi kapal terbatas.

"Jadi untuk teman-teman dimohon untuk mudik jauh hari sebelumnya, jangan menunggu mendekati hari lebaran karena kalau pas puncak-puncaknya itu sangat tidak nyaman," ujarnya.

Sementara itu, salah satu warga yang hendak mudik, Ahmad Sunarto mengaku memilih mudik lebih awal karena ingin menghindari kepadatan atau berdesakan saat perjalanan mudik.

Ia bersama keluarganya hendak mudik ke Luwuk Sulawesi Tengah dengan estimasi perjalanan 18 jam. Sementara biaya tiket yang ia harus bayar untuk rute Kendari-Luwuk sekiranya  Rp107.000 per orang.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya mendekati lebaran penumpang itu padat makanya kami memilih mudik lebih awal," ucapnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved