Warga Konawe Tenggelam di Sungai Ameroro

Korban Tenggelam di Sungai Ameroro Konawe Sulawesi Tenggara Ditemukan Tewas Setelah 2 Hari Pencarian

Korban tenggelam di Sungai Ameroro, Desa Rawua, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), ditemukan tewas.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Aqsa
handover
Korban tenggelam di Sungai Ameroro, Desa Rawua, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), ditemukan tewas. Jenazah korban Badaruddin (49) ditemukan pada Minggu (02/04/2023) malam setelah 2 hari pencarian di sungai tersebut. Korban tenggelam yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Ameroro tersebut merupakan warga Desa Rawua, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Korban tenggelam di Sungai Ameroro, Desa Rawua, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), ditemukan tewas.

Jenazah korban Badaruddin (49) ditemukan pada Minggu (02/04/2023) malam setelah 2 hari pencarian di sungai tersebut.

Korban tenggelam yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Ameroro tersebut merupakan warga Desa Rawua, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.

Penemuan jenazah korban dibenarkan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran atau Damkar Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Konawe, Puguh Sudarijono.

“Iya sudah ditemukan masih proses evakuasi ini,” katanya dikonfirmasi TribunnewsSultra.com melalui telepon seluler (ponsel) pada Senin (03/04/2023) dinihari.

Dia belum merinci kronologi penemuan jenazah korban tenggelam tersebut karena masih dalam proses evakuasi.

Korban Badaruddin sebelumnya terseret arus dan tenggelam di Sungai Ameroro, Desa Rawua, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Sabtu (01/04/2023).

Baca juga: Mengenal Bendungan di Sungai Ameroro Konawe Sulawesi Tenggara, 5 Tahun 3 Korban Jiwa

Berdasarkan keterangan tertulis yang dilansir Kantor Pencarian dan Pertolongan atau KPP Kendari disebutkan kronologi korban tenggelam.

Kronologi tenggelamnya korban berawal saat Badaruddin keluar dari rumah untuk melakukan kegiatan rutin berkebun pada pagi hari.

Korban menuju kebun dengan menyeberangi Sungai Ameroro, Kabupaten Konawe, sekitar pukul 07.00 wita.

Pada saat menyeberangi sungai, korban terseret arus sungai dan tenggelam karena arus yang cukup deras.

Pencarian kemudian dilakukan oleh pihak keluarga dan warga sekitar namun hasilnya nihil.

Comm Centre KPP Kendari kemudian menerima laporan korban tenggelam dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Konawe pada Sabtu sekitar pukul 09.56 wita.

Selanjutnya, Tim Rescue KPP tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 11.40 wita dan langsung melakukan pencarian.

Penyisiran dilakukan dengan menyisir aliran sungai dengan menggunakan rubberboat dan perahu fiber sejauh 3,5 kilometer (km) ke arah Selatan dari lokasi terakhir korban diketahui,

Namun hingga petang, pencarian korban yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan belum membuahkan hasil.

“Hingga memasuki pukul 17.15 wita, pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan dengan hasil nihil,” kata Pelaksana Tugas atau Plt Kepala KKP Kendari, Rudi.

“Operasi SAR ditutup sementara dan dilanjutkan keesokan paginya pada pukul 06.30 wita,” jelasnya menambahkan.

Pencarian Hari Kedua

Pencarian terhadap korban tenggelam di Sungai Ameroro, Desa Rawua, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), pun dilanjutkan pada Minggu (02/04/2023).

Pada pukul 06.30 wita, Tim SAR Gabungan dikutip dari keterangan KPP Kendari kembali melanjutkan Operasi SAR hari kedua.

Baca juga: Nasib Tragis Juwita Siswi SMK Tewas Tertindih Truk, Kecelakaan Maut di Kendari Sulawesi Tenggara

Pencarian dilakukan dengan membagi tiga tim.

Tim 1 terdiri dari Tim Rescue KPP Kendari, Babinsa Anggopiu, dan UKM SAR UHO menyisir dari lokasi terakhir korban diketahui hingga bendungan sejauh 3,5 km dengan menggunakan rubberboat.

Tim 2 yang terdiri dari BPBD, Polres, dan Damkar Konawe melakukan penyisiran di sekitar Bendungan Ameroro dengan menggunakan perahu fiber dan perahu.

Sedangkan, tim 3 yang terdiri dari masyarakat dan keluarga korban menyisir pinggiran sungai dari lokasi korban terakhir diketahui hingga bendungan sejauh 3,5 km.

Namun, pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan tersebut masih nihil hingga pukul 17.15 wita.

Pencarian pun sempat ditutup sementara dan rencananya kembali dilanjutkan pada Senin pagi.

Namun pada malam hari, korban tenggelam tersebut dikabarkan ditemukan dan kemudian dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan.

Baca juga: Kronologi Warga Hilang di Konawe, Pergi ke Kebun Menyeberang Sungai Sampai Terseret Arus Deras

Operasi SAR tersebut diketahui melibatkan sejumlah unsur di antaranya Rescuer KPP Kendari dan petugas Polres Konawe.

Petugas Polsek Lambuya, Babinsa Anggopiu, serta UKM SAR UHO.

Selain itu, BPBD dan Damkar Konawe bersama keluarga korban dan masyarakat sekitar.

Pencarian tersebut menggunakan alat berupa 1 rescue car, 1 ambulans, 1 rubber boat, 1 perahu fiber, dua perahu, 1 Aqua Eye, serta peralatan pendukung keselamatan lainnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved