Warga Konawe Tenggelam di Sungai Ameroro

Kronologi Warga Hilang di Konawe, Pergi ke Kebun Menyeberang Sungai Sampai Terseret Arus Deras

Berikut ini kronologi warga hilang di Konawe, Sulawesi Tenggara. Awalnya korban hendak keluar rumah untuk ke kebun menyeberangi sungai.

|
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Desi Triana Aswan
Istimewa
Tim Rescue KPP Kendari diberangkatkan menuju Last Known Position (LKP) atau posisi terakhir korban yang tenggelam di Sungai Ameroro di Desa Rawua Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk memberikan bantuan SAR pada pukul 10.15 WITA, Sabtu (1/4/2023) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE- Berikut ini kronologi warga hilang di Konawe, Sulawesi Tenggara.

Awalnya korban hendak keluar rumah untuk ke kebun menyeberangi sungai.

Namun karena arus terlalu deras, ia lantas terseret hingga tenggelam.

Hal tersebut disampaikan Plt Kepala KPP Kendari Rudi dalam laporannya kepada TribunnewsSultra.com, Sabtu (1/4/2023).

Ia menyebutkan korban bernama Badaruddin (49) sejak pagi meninggalkan rumahnya untuk melakukan kegiatan rutinnya.

“Pagi hari ini korban keluar dari rumah untuk melakukan kegiatan rutin berkebun, korban menuju kebun,” tuturnya.

Perjalanan ke kebun harus melewati Sungai Ameroro, Desa Rawua, Kecamatan Uepai, Konawe, Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Seorang Warga Terseret Arus dan Tenggelam di Sungai Ameroro Konawe, Tim SAR Lakukan Pencarian

Pada saat menyebrangi sungai, dikarenakan arus yang cukup deras, korban pun ikut terseret.

Sampai akhirnya tenggelam dan dikabarkan hilang.

Keluarga lantas melakukan pencarian dibantu warga setempat.

Namun, Badaruddin tak kunjung ditemukan.

Comm Centre Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari lantas menerima laporan dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe pada pukul 09.56 WITA.

Plt Ķepala KPP Kendari Rudi menyebutkan seorang warga bernama Badaruddin (49) terseret arus dan tenggelam di sungai Ameroro ini.

“Kita dapat kabar dari BPBD Konawe,” tuturnya, Sabtu (1/3/2023).

Tim Rescue KPP Kendari diberangkatkan menuju Last Known Position (LKP) atau posisi terakhir korban yang diketahui untuk untuk memberikan bantuan Search And Rescue (SAR) pada pukul 10.15 WITA.  

Adapun alat yang diturunkan untuk menjalankan proses pencarian yakni 1 unit mobil rescue, 1 unit ambulance, 1 unit rubber boat, 1 unit aqua eye, hingga pendukung keselamatan lainnya.

Sejak berita ini ditayangkan, proses pencarian pun sementara masih terus dilakukan. (*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

 

 

  

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved