Liga 1

Bernardo Tavares Tepati Janji Berjuang Sekuat Tenaga Untuk PSM, Catat Sejarah Gemilang Liga 1 BRI

Bernardo Tavares menepati janjinya berjuang sekuat tenaga untuk klub sepak bola yang dilatihnya, PSM Makassar.

Kolase TribunnewsSultra.com
Bernardo Tavares menepati janjinya berjuang sekuat tenaga untuk klub sepak bola yang dilatihnya, PSM Makassar. Ia turut mencatat sejarah, sebagai pelatih yang membawa PSM Makassar menjadi juara Liga 1. Setelah menanti 23 tahun, PSM Makassar kembali akan membawa piala Liga 1. Torehan prestasi ini, tentunya disambut riang para suporter. 

Ini membuktikan jika PSM Makassar memang layak menyandang gelar juara Liga 1 musim ini.

PSM Makassar sebelum musim ini menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia 1999-2000.

Kala itu, Juku Eja menjuarai Wilayah Timur dan melaju ke babak 8 besar. Pada fase itu, PSM Makassar main 26 kali dengan meraih 16 kemenangan plus delapan imbang dan hanya dua kali tumbang.

Pada fase lanjutan ini, PSM Makassar jadi tuan rumah dengan menjamu lawan-lawannya di Stadion Mattoangin. Mereka pun akhirnya menjuarai Grup Timur.

Grup Timur untuk babak 8 besar ini selain PSM Makassar ada PKT Bontang, Persijatim Jakarta Timur (kini Sriwijaya FC), dan PSMS Medan. PSM Makassar maju ke semifinal dari babak 8 besar dan selalu menang.

Juku Eja kemudian mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 1-0 pada semifinal.

Di final yang terlaksana di Stadion Utama Senayan (kini Stadion Utama Gelora Bung Karno), PSM Makassar menang.

PKT Bontang mereka kalahkan dengan skor 3-2. Tiga gol PSM Makassar dicetak oleh Kurniawan Dwi Yulianto pada menit ke-39 dan 62' serta satu dari Rachman Usman (55').

Sebelumnya pada era Kompetisi PSSI Perserikatan, PSM Makassar lima kali juara Indonesia. Data ini menurut RSSSF.org mulai dari 1950-an hingga awal 1990-an.

Catatannya, data ini ditulis mulai dari kompetisi musim 1951. PSM Makassar pertama kali menjuarai kompetisi amatir tertinggi negeri ini pada musim 1955-1957.

Musim itu, Ramang yang jadi bintang PSM Makassar juga jadi top scorer dengan enam gol. Kemudian, Juku Eja menjuarai kompetisi amatir tertinggi di negeri ini pada 1957-1959.

Setelah itu, PSM Makassar kembali dua kali secara beruntun menjuarai kompetisi amatir tertinggi di negeri ini pada era 1960-an.

PSM Makassar menjuarai Kompetisi Perserikatan PSSI edisi 1964-1965 dan 1965-1966. Jika pada musim 1950-an saat mereka juara kompetisi berformat kompetisi penuh tanpa final, beda era 1960-an.

Juku Eja pada 1964-1965 menjuarai Perserikatan dengan mengalahkan Persebaya dengan skor 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (sebelum namanya diubah menjadi Stadion Utama Senayan).

Kemudian, PSM Makassar menang atas Persib Bandung dua gol tanpa balas dalam final di Stadion Teladan, Kota Medan.

Status juara PSM Makassar untuk kompetisi era Perserikatan pada 1991. Kala itu, skuad Juku Eja menang atas PSMS Medan dengan skor 2-1.

Dua gol PSM Makassar pada pertandingan final ini dicetak oleh Jefridien Anwar dan Mustari Ato.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana/TribunTimur.com/Tribunnews.com/BolaSport.com)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved