Liga 1
Bernardo Tavares Tepati Janji Berjuang Sekuat Tenaga Untuk PSM, Catat Sejarah Gemilang Liga 1 BRI
Bernardo Tavares menepati janjinya berjuang sekuat tenaga untuk klub sepak bola yang dilatihnya, PSM Makassar.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Bernardo Tavares menepati janjinya berjuang sekuat tenaga untuk klub sepak bola yang dilatihnya, PSM Makassar.
Ia turut mencatat sejarah, sebagai pelatih yang membawa PSM Makassar menjadi juara Liga 1.
Setelah menanti 23 tahun, PSM Makassar kembali akan membawa piala Liga 1.
Torehan prestasi ini, tentunya disambut riang para suporter.
Seperti diketahui, PSM Makassar sukses dengan tiga gol kala melawan Madura United.
Kepastian PSM Makassar juara Liga 1 2022/2023 terjadi di pekan 32 saat menghadapi Madura United, Jumat (31/3/2023) malam.
Titel juara Liga 1 2022/2023 menjadi yang ke-7 bagi PSM Makassar di ajang kompetisi resmi PSSI sejak 1951.
Baca juga: Euforia Kemenangan PSM, The Macz Man Zona Sultra Bakal Bakti Sosial di Laga Terakhir Lawan Borneo FC
Laga Madura United vs PSM Makassar berakhir dengan skor 1-3 di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan.
PSM Makassar menambah 3 poin dan kini telah mengoleksi hingga 72 poin.
Jumlah poin yang diraih PSM Makassar sudah tak bisa lagi terkejar oleh tim lainnya.
PSM berada di puncak klasemen Liga 1 BRI sampai saat ini.
Tersisa dua pertandingan terakhir, namun dengan capaian poin tersebut mustahil dapat dikejar oleh dua klub rivalnya.
Tentu ini menjadi prestasi yang begitu prestisius bagi PSM Makassar di kompetisi sepakbola Tanah Air.
Terakhir kali PSM Makassar juara Liga Indonesia yakni pada musim 1999/2000.
Penantian panjang PSM Makassar ini tak terlepas dari campur tangan sang pelatih, Bernardo Tavares.
PSM Makassar akhirnya mendapatkan kesempatan untuk dilatih pelatih asal Portugal tersebut.
Mendekati satu tahun masa tugasnya menjadi pelatih PSM Makassar, ia membuktikan janjinya untuk berjuang.
Seperti diketahui, Manajemen Juku Eja mempercayakan posisi pelatih kepada Bernardo Tavares per tanggal 10 April 2022.
Sebelum mengantar PSM juara Liga 1, Tavares pernah mencicipi menjadi yang terbaik di kancah liga domestik.
Hal itu terjadi ketika ia menjadi juru taktik New Radiant SC di Liga Moldova musim 2016/2017.
Meski demikian pertandingan melawan Madura United adalah hal tersulit.
Baca juga: PSIS Semarang Ingin SKUAD MURAH Musim Depan Tiru Jejak PSM Makassar, Mulai Orbitkan Pemain Muda
Mengingat perjalanan PSM Makassar dalam Liga 1 BRI ini.
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menyebut statistik tersebut tidak terlalu bagus untuk tim besutannya.
Makanya, ia meminta seluruh pemain berjuang sekuat tenaga untuk mengubah statistik tersebut.
"Kita tahu statistik tidak terlalu bagus. Pertandingan lawan Madura United nanti kita akan berjuang memberikan yang terbaik untuk mengubah statistik tersebut," tegasnya saat ditemui sebelum latihan di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Senin (27/3/2023).
Olehnya itu, juru taktik 42 tahun ini bakal menyiapkan tim sebaik mungkin.
Manfaatkan baik sisa waktu menuju pertandingan.
"Kita punya waktu beberapa hari untuk menyegarkan diri, refresh dan pemain butuhkan itu," sebutnya.

Tavares berharap hasil terbaik bisa diperoleh lawan Madura United.
Meski diakuinya hal tersebut sulit karena Madura United lawan yang tangguh.
Juru taktik 42 tahun ini menyebut, perjuangan timnya untuk tidak mudah. Banyak kesulitan harus dilewati.
Namun, ia menekankan kepada pemain bahwa kesulitan yang dilalui akan buat mereka semakin kuat.
"Saya bisa bilang ke pemain bahwa kesulitan-kesulitan yang kita lalui semua atau masa-masa sulit yang kita lalui membuat kita kuat. Masa masa sulit itu menciptakan orang-orang yang kuat, mulai dari staf pelatih, pemain dan suporter kita," sebutnya.
Kesulitan dimaksud mulai fasilitas yang kurang, bahkan untuk bertanding harus pergi ke Parepare dan menempuh perjalanan jauh.
Kemudian jadwal padat harus dihadapi ketika mewakili Indonesia di AFC Cup 2022.
Jadwal pertandingan antara Liga 1 dan AFC yang sangat berdekatan.
Kendati demikian, tim diasuhnya mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Setidaknya PSM Makassar mencapai final Zona ASEAN AFC Cup 2022.
"Lihat schedule kita setelah mewakili Indonesia, dan membuat nama Liga Indonesia harum di pentas AFC Asean. Seberapa ketat schedule kita. Mereka bisa mengubah schedule kita dengan gampang pada saat itu dan inilah yang saya tekankan, bahwa masa-masa sulit tersebut, rintangan-rintangan yang kita lalu membuat kita kuat," tegas pelatih asal Portugal ini. (*)
Sah, PSM Makassar juara Liga 1 2022/2023
Artinya bahwa, puasa gelar selama 23 tahun akhirnya disudahi PSM Makassar musim ini.
Padahal sejak awal musim, skuad PSM Makassar tak diperhitungkan sebagai kandidat juara.
Dengan skuad bermaterikan pemain muda dan jebolan akademi maupun Liga 2, PSM Makassar menjelma menjadi kekuatan yang sulit dikalahkan tim lawan.
Semua berkat kerja keras termasuk kejelian Bernardo Tavares sebagai pelatih kepala PSM Makassar.
Hingga pekan 32 Liga 1 2022/2023, PSM Makassar baru menelan 2 kekalahan.
Ini membuktikan jika PSM Makassar memang layak menyandang gelar juara Liga 1 musim ini.
PSM Makassar sebelum musim ini menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia 1999-2000.
Kala itu, Juku Eja menjuarai Wilayah Timur dan melaju ke babak 8 besar. Pada fase itu, PSM Makassar main 26 kali dengan meraih 16 kemenangan plus delapan imbang dan hanya dua kali tumbang.
Pada fase lanjutan ini, PSM Makassar jadi tuan rumah dengan menjamu lawan-lawannya di Stadion Mattoangin. Mereka pun akhirnya menjuarai Grup Timur.
Grup Timur untuk babak 8 besar ini selain PSM Makassar ada PKT Bontang, Persijatim Jakarta Timur (kini Sriwijaya FC), dan PSMS Medan. PSM Makassar maju ke semifinal dari babak 8 besar dan selalu menang.
Juku Eja kemudian mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 1-0 pada semifinal.
Di final yang terlaksana di Stadion Utama Senayan (kini Stadion Utama Gelora Bung Karno), PSM Makassar menang.
PKT Bontang mereka kalahkan dengan skor 3-2. Tiga gol PSM Makassar dicetak oleh Kurniawan Dwi Yulianto pada menit ke-39 dan 62' serta satu dari Rachman Usman (55').
Sebelumnya pada era Kompetisi PSSI Perserikatan, PSM Makassar lima kali juara Indonesia. Data ini menurut RSSSF.org mulai dari 1950-an hingga awal 1990-an.
Catatannya, data ini ditulis mulai dari kompetisi musim 1951. PSM Makassar pertama kali menjuarai kompetisi amatir tertinggi negeri ini pada musim 1955-1957.
Musim itu, Ramang yang jadi bintang PSM Makassar juga jadi top scorer dengan enam gol. Kemudian, Juku Eja menjuarai kompetisi amatir tertinggi di negeri ini pada 1957-1959.
Setelah itu, PSM Makassar kembali dua kali secara beruntun menjuarai kompetisi amatir tertinggi di negeri ini pada era 1960-an.
PSM Makassar menjuarai Kompetisi Perserikatan PSSI edisi 1964-1965 dan 1965-1966. Jika pada musim 1950-an saat mereka juara kompetisi berformat kompetisi penuh tanpa final, beda era 1960-an.
Juku Eja pada 1964-1965 menjuarai Perserikatan dengan mengalahkan Persebaya dengan skor 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (sebelum namanya diubah menjadi Stadion Utama Senayan).
Kemudian, PSM Makassar menang atas Persib Bandung dua gol tanpa balas dalam final di Stadion Teladan, Kota Medan.
Status juara PSM Makassar untuk kompetisi era Perserikatan pada 1991. Kala itu, skuad Juku Eja menang atas PSMS Medan dengan skor 2-1.
Dua gol PSM Makassar pada pertandingan final ini dicetak oleh Jefridien Anwar dan Mustari Ato.(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana/TribunTimur.com/Tribunnews.com/BolaSport.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.