Profil Lengkap PT Vale Indonesia Tbk: Awal Berdiri, Pemegang Saham hingga Jumlah Produksi
Ini profil lengkap perusahaan nikel PT Vale Indonesia Tbk, awal berdiri hingga pemegang saham.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ini profil lengkap perusahaan nikel PT Vale Indonesia Tbk, awal berdiri hingga pemegang saham.
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, biji nikel.
Proses produksi nikel dalam matte di Blok Sorowako menggunakan teknologi pyrometallurgy (meleburkan bijih nikel laterit).
PT Vale berdiri dalam naungan Kontrak Karya, yang telah diamandemen pada 17 Oktober 2014 dan berlaku hingga 28 Desember 2025 dengan konsesi seluas 118.017 Ha.
Untuk area operasional Blok Sorowako (Kabupaten Luwu, Timur Sulawesi Selatan), IGP Morowali (Desa Sambalagi dan Bahomotefe, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah) dan IGP Pomalaa (Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara).
Berdasarkan rilis terkait profil perusahaan PT Vale yang diterima TribunnewsSultra.com, sesuai data per 31 Desember 2022.
Terdapat 5 pemegang saham PT Vale Indonesia Tbk, yakni 43,79 persen Vale CanadaLimited, 20,64 persen Publik, 20 persen PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)/MIND ID.
Baca juga: Intip Keberadaan Taman Kehati Sawerigading Wallacea PT Vale Seluas 15 Ha, Diresmikan Presiden Jokowi
Lalu 15,03 persen Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM) dan 0,54 persen Vale Japan Ltd.
Produksi nikel yang dihasilkan PT Vale berbasis energi bersih. Sejak awal berdiri, perusahaan telah memulai dengan membangun dan mengoperasikan PLTA Larona (1979), PLTA Balambano (1999) dan PLTA Karebbe (2011).
Dengan total kapasitas terpasang sebesar 365 megawatt untuk pasokan energi ke pabrik pengolahan.
Dengan ketiga PLTA tersebut, PT Vale dapat mengurangi emisi GRK lebih dari 1 juta ton CO2eq per tahun.
Jika dibandingkan dengan pembangkit berbahan bakar batu bara. Selain menunjang kebutuhan operasional, energi listrik yang dihasilkan PLTA tersebut juga didistribusikan sebesar 10,7 megawatt.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Luwu Timur, melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN).
PT Vale membatalkan proyek konversi batu bara atau Coal Conversion Project (CCP) yang mampu menekan biaya perusahaan sekitar 40 juta dollar US setiap tahun.
Dengan pembatalan ini, perusahaan terhindar dari kenaikan emisi gas rumah kaca rerata sebesar 200.000 ton CO2 per tahun.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Profil-Lengkap-PT-Vale-Indonesia-Tbk.jpg)
												      	
												      	
												      	
				
			
											
											
											
											
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.