Kata Presiden Jokowi Soal Perpanjangan Kontrak PT Vale Belum Diputuskan hingga Ditolak 3 Gubernur

Ini kata Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo soal adanya penolakan perpanjangan kontrak PT Vale Indonesia Tbk, dari tiga gubernur di Sulawesi.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Sitti Nurmalasari
YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) saat ditemui awak media usai kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (29/3/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ini kata Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) soal adanya penolakan perpanjangan kontrak PT Vale Indonesia Tbk, dari tiga gubernur di Sulawesi.

Tanggapan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan kerja di Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (29/3/2023).

Seperti diketahui, penolakan perpanjangan kontrak PT Vale Indonesia, berasal dari Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Lalu, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, dan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura.

Untuk diketahui, kontrak Karya PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berakhir pada 2025.

Baca juga: Jelang ke PT Vale Sorowako, Presiden Jokowi Dibikin Semringah saat Kunker di Maros Sulawesi Selatan

Ketiga gubernur dari wilayah Sulawesi menyatakan sikap sepakat tidak ingin ada perpanjangan izin kontrak karya dari PT Vale Indonesia Tbk.

Andi Sudirman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/9/2022) mengaku, PT Vale masih minim kontribusinya di Sulsel, termasuk dalam lingkungan hidup, pendapatan daerah, dan lainnya.

"PT Vale kurang optimal memberikan kontribusi 1,98 persen pendapatan ke Pemprov. Sehingga, kami memandang tidak ada opsi perpanjangan kontrak karya bagi mereka," katanya dikutip dari Tribun Timur.

"Kami mempertahankan ini bukan karena kami gubernur, tidak. Atau punya kepentingan, tidak, tetapi ini bisa dikontrol oleh seluruh rakyat," tambahnya.

"Sulsel punya kekayaan SDA, seharusnya dapat dinikmati masyarakat langsung. Kita tidak boleh menjadi penonton di wilayah sendiri, harus berdaulat, bagaimana memperjuangkan hak-hak warga," terangnya.

Baca juga: Dua Hari di Sulsel, Presiden Jokowi Bakal Kunjungan Kerja ke PT Vale Indonesia Sorowako Luwu Timur

Saat ditanya wartawan disela-sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Maros, Jokowi menanggapi penolakan tersebut.

Menurutnya, keberadaan PT Vale khususnya di Sorowako, Luwu Timur, bisa memberikan asas manfaat bagi masyarakat.

"Kita ingin manfaat yang sebesar-besarnya untuk rakyat dan negara. PT Vale masih proses kalkulasi dari kementerian terkait dan segera diumumkan," ujarnya dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (29/3/2023).

Soal perpanjangan kontrak PT Vale Indonesia Tbk, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa masih tahap kalkulasi dan belum ada keputusan.

"Belum diputuskan. Masih dalam kalkulasi kajian perhitungan," katanya dihadapkan wartawan.

Baca juga: PT Vale Bagikan 1.500 Paket Sembako ke Warga Kurang Mampu di Makassar, Pamerkan Produk UMKM Lutim

Untuk diketahui, setelah kunker di Maros, Presiden Jokowi akan melanjutkan kunjungan ke PT Vale Indonesia Tbk, Sorowako, Luwu Timur, Sulsel, Kamis (30/3/2023).

Beberapa agenda kunker, seperti memantau smelter tambang PT Vale Indonesia, mengunjungi Danau Matano, dan meresmikan Taman Kehati Sawerigading Wallacea. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved