Ramadan 2023
Doa Keramas Puasa Ramadan, Lengkap Tata Cara Mandi Wajib Bagi Laki-laki dan Perempuan
Adakah doa keramas saat bulan puasa Ramadan? Berikut ini doa mandi wajib serta tata caranya bagi laki-laki dan perempuan.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Adakah doa keramas saat bulan puasa Ramadan? Berikut ini doa mandi wajib serta tata caranya bagi laki-laki dan perempuan.
Seorang muslim wajib mensucihkan diri dari hadas besar sebelum menjalani ibada puasa Ramadan.
Kegiatan mensucikan diri ini disebut dengan mandi wajib (mandi junub).
Ada juga yang menyebutnya dengan keramas.
Dengan kata lain, mandi junub merupakan kegiatan membersihkan atau mensucikan diri dari hadas besar.
Salah satunya dengan melakukan keramas, membersihkan rambut hingga ujung kaki.
Mandi wajib diawali dengan niat sebelum membasuh seluruh tubuh menggunakan air.
Baca juga: Waktu Terbaik Niat Puasa Harian Bulan Suci Ramadan 1444 H Menurut Lembaga Fatwa Mesir
Berikut bacaan niat mandi wajib:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala.
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta'aala.
Selain mandi wajib, muslim sekalian juga perlu mengetahui mandi sunnah.
Mandi sunnah adalah mensucikan seluruh tubuh yang tidak bersifat wajib.
Seperti namanya, hukum mandi sunnah adalah sunnah. Mendapat pahala saat dikerjakan, tak dapat dosa saat dilalaikan.
Adapun niat mandi sunnah sebelum puasa yaitu:
Nawaitu guslal lidhukulissyiami romdhoona hadihisanati sunatallillahi ta'alla.
Tata cara mandi wajib laki-laki
Ada hadits dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria.
Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Para wanita tidak perlu melakukan hal ini.
Berikut ini tata cara mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad SAW menurut hadits Al Bukhari.
"Dari Aisyah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk salat. Lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala. Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya." (HR Al Bukhari).
"Dari Aisyah dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan.
Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat.
Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki." (HR Muslim)
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan 2023 di Kendari Sulawesi Tenggara, Mulai 1 Ramadan 1444 H
Berikut ringkasan tata cara mandi junub bagi laki-laki:
1. Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar.
2. Ambil air kemudian membasuh tangan sebanyak 3 kali.
3. Bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh.
4. Berwudhu sebagaimana ketika hendak salat.
5. Mengguyur bagian kepala hingga tiga kali.
6. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.
7. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.
8. Gosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, baik pada bagian depan, belakang, atau menyela rambut serta jenggot.
9. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air, dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.
Tata cara mandi wajib perempuan
Tata cara mandi junub bagi perempuan, dibedakan antara mandi junub dan mandi setelah haid atau nifas.
Untuk tata cara mandi junub bagi wanita, sama dengan tata cara mandi bagi laki-laki, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.
Hanya saja, wanita yang mandi junub dibolehkan untuk menggelung rambutnya, sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ummu Salamah, beliau bertanya:
“Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?”
Beliau menjawab: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330).
Dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Kami ( istri-istri Nabi) apabila salah seorang diantara kami junub, maka dia mengambil (air) dengan kedua telapak tangannya tiga kali lalu menyiramkannya di atas kepalanya, kemudian dia mengambil air dengan satu tangannya lalu menyiramkannya ke bagian tubuh kanan dan dengan tangannya yang lain ke bagian tubuh yang kiri,” (HR Bukhari: 277 dan Abu Dawud: 253).
Berikut ini, ringkasan tata cara mandi junub bagi perempuan yang disunnahkan adalah sebagai berikut:
1. Niat (Menurut para ulama niat itu tempatnya di hati).
2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.
3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.
4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah (atau lantai) atau dengan menggunakan sabun.
5. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.
6. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.
7. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya (Tidak wajib bagi wanita untuk mengurai ikatan rambutnya).
8. Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.
Mandi Setelah Haid dan Nifas
Sedangkan untuk mandi karena haidh dan nifas, tata caranya sama dengan mandi junub namun ditambahkan dengan beberapa hal berikut ini:
Pertama: dianjurkan menggunakan sabun.
Hal ini berdasarkan hadis Aisyah radhiallahu ‘anha, yang bertanya kepada Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam tentang mandi wanita haid. Beliau menjelaskan:
“Kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu wudhu dengan sempurna. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya, lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya.
Kemudian engkau mengambil kapas bermisik, lalu bersuci dengannya.” (HR Bukhari nomor 314 dan Muslim nomor 332)
Kedua: melepas gelungan, sehingga air bisa sampai ke pangkal rambut.
Hadis di atas merupakan dalil dalam hal ini: “…lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya..”
Hadits ini menunjukkan tidak cukup dengan hanya mengalirkan air seperti halnya mandi junub, namun harus juga digosok, seperti orang keramas memakai sampo. (*)
Sumber: Tribun-Timur.com
doa keramas
mandi wajib
mandi junub
puasa
Ramadan
doa keramas puasa Ramadan
doa mandi wajib
doa mandi junub
| 10 Lagu Religi Populer Tema Ramadan Temani Bulan Puasa Mulai Penyanyi Tanah Air hingga Internasional |
|
|---|
| 4 Menu Pilihan Buka Puasa di Bulan Ramadan 1444 H, Sayur Sop Ayam, Capcay, Cumi Sambal Hijau, Lodeh |
|
|---|
| Waktu Terbaik Niat Puasa Harian Bulan Suci Ramadan 1444 H Menurut Lembaga Fatwa Mesir |
|
|---|
| Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan 2023 di Kendari Sulawesi Tenggara, Mulai 1 Ramadan 1444 H |
|
|---|
| Jelang Puasa Ramadan 2023, Pengelola THM di Kendari Sulawesi Tenggara Diminta Tutup Mulai Senin |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/20032023-Mandi-wajib.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.