Tagar Innalillahi Trending Twitter Saat Depo Pertamina Plumpang Kebakaran Diduga Disambar Petir

Berikut ini tagar Innalillahi trending Twitter saat Depo Pertamina Plumpang kebakaran. Diduga penyebab peristiwa itu terjadi diduga disambar petir.

Kolase Tribunnewssultra.com
Berikut ini tagar Innalillahi trending Twitter saat Depo Pertamina Plumpang kebakaran. Adapun diduga penyebab peristiwa itu terjadi diduga disambar petir. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini tagar Innalillahi trending Twitter saat Depo Pertamina Plumpang kebakaran.

Adapun diduga penyebab peristiwa itu terjadi diduga disambar petir.

Seperti diketahui, kebakaran tersebut pun viral di media sosial.

Dalam rekaman video viral yang ramai beredar menunjukkan bagaimana api begitu besar membakar Depo Pertamina Plumpang yang dekat dengan pemukiman warga.

Tak hanya itu, terjadi pula beberapa kali ledakan.

Sedangkan para warga berlarian panik menyelamatkan diri.

Di Twitter tagar Innalillahi pun ramai dicuit para netizen.

Baca juga: 7 Rumah Warga Korban Kebakaran di Palatiga Dapat Bantuan Yayasan Baitul Maal PLN UP3 Baubau Sultra

Jika Tribuners membuka tagar tersebut, maka dapat terlihat puluhan ribu cuitan mengenai peristiwa Depo Pertamina Plumpang.

Di pantau TribunnewsSultra.com, tagar Innalillahi sudah dicuit hingga 17 ribu cuitan hingga, Sabtu (4/3/2023).

@tan***fes: Tanyarl udah liat ini blm guys? Innalillahi wainnaillaihi rojiun tadi di berita katanya udh 5 korban MD nya semoga cepat padan ya

@mard***4: Innalillahi Plumpang berduka - depo minyak pertamina?..sabotase gak nih?!! Tahun politik

@sat***epsi: Innalillahi wa innailahi rojiuun,

Beberapa terselamatkan beberapa lainnya tidak, bahkan warga menyaksikan di depan mata korban terbakar hidup-hidup.

Tak hanya sejumlah netizen, bahkan tokoh publik Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno juga menuliskan rasa bela sungkawanya atas peristiwa tersebut.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun.
Mari sejenak kita kirimkan doa untuk saudara kita yang terkena musibah kebakaran di Plumpang, Jakarta Utara," cuit akun Twitter @sandiuno.

Selain itu, Menteri BUMN, Erick Thohir juga membuat sebuah video pertanyaan menanggapi peristiwa tersebut.

"Innalillahi wa innailaihi rajiun.

Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk korban insiden terbakarnya pipa
@pertamina
di Koja, Jakarta Utara.

Saya akan kawal hingga tuntas," jelasnya @erickthohir.

Ia pun mengungkapkan telah memerintah Pertamina untuk mengusut tuntas peristiwa ini.

Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara masih dalam penyelidikan.

Dikabarkan, kebakaran hebat terjadi di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023).

Tepatnya pada jam 20.11 WIB.

Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utama, Abdul Wahid menjelaskan dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut bisa terjadi.

Abdul Wahid menyebut kebarakan tersebut terjadi diduga karena sambaran petir.

"Dari informasi yang diterima itu, karena tersambar petir," kata Abdul, Sabtu (4/3/2023) melalui keterangannya.

Kini, petugas dari Sudin Gulkarmat Jakarta Utara diperkirakan Abdul masih akan bertambah.

Mengingat kebakaran tersebut hingga dini hari, sekira pukul 00.44 WIB masih terus terjadi.

"Jumlah personel kemungkinan masih bertambah. Kemungkinan dari dinas juga akan diturunkan. Saat ini, sedang dievakuasi," ujar Abdul.

Kebakaran besar itu membuat beberapa warga telah dievakuasi menjauh dari lokasi kebakaran.

Ada juga warga yang dibawa ke Rumah Sakit (RS) terdekat, karena gangguan pernapasan yang dialami.

"Yang sudah dievakuasi lumayan banyak. Ada di RS Umum Koja dan RS Mulya Sari," kata Siswanto (45) seorang warga yang terdampak.

Kini, yang berada di RS pun sedang mendapatkan penanganan intensif dari para petugas yang berjaga.

17 Korban Meninggal Dunia

Dilansir TribunJakarta.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga Jumat (3/3/2023) malam, sebanyak 17 orang tewas dalam peristiwa ini.

Selain korban tewas, BPBD DKI Jakarta juga mencatat 49 orang mengalami luka berat dan dua mengalami luka sedang.

Api diketahui melalap pipa bensin Pertamina dan rumah warga.

Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Rahmat Kristantio mengatakan, dari jumlah 17 korban tewas tersebut 15 di antaranya orang dewasa, dua lainnya anak-anak.

"Dari data yang ada, 17 orang tewas di mana dua di antaranya merupakan anak-anak," kata Rahmat di lokasi.

Sementara dari data Posko Koramil 01 Koja, tiga korban tewas adalah anak-anak.

Belasan korban tewas sudah dilarikan ke RSUD Tugu Koja dan sebagian lainnya ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.

Sementara itu, korban luka mencapai sebanyak 50 orang dan sudah dirujuk ke lima rumah sakit terdekat.

Rahmat mengatakan, hingga Sabtu (4/3/2023) dini hari pukul 00.00 WIB, api yang membakar area Depo Pertamina Plumpang sudah padam total.

Namun penyalaan masih ada di sekitar permukiman warga Tanah Merah, Koja, yang berdekatan dengan titik awal kebakaran. (*)

(Tribunnews.com/ Wartakota/Rendy Rutama/ TribunJakarta)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved