Berita Kendari

Alasan DLHK Kendari Belum Angkut Sampah Batang Pohon di Pasar Lawata, Janji Dibersihkan Hari Minggu

DLHK Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi sorotan karena membiarkan sampah batang pohon yang telah ditebang.

Penulis: Laode Ari | Editor: Risno Mawandili
Laode Ari/Tribunnewssultra.com
Kepala DLHK Kota Kendari, Nismawati. Dia berjanji akan mengerahkan anak buahnya untuk mengangkut sampah batang pohon di Pasar Lawata, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi sorotan karena membiarkan sampah batang pohon yang telah ditebang.

Sampah batang pohon tersebut lantas menumpuk hingga Sabtu (04/03/2023), membuat pedagang dan warga sekitar geram.

Menurut Kepala DLHK Kendari Nismawati, sambah tersebut belum diangkut karena kekurangan armada.

"Mobil kami hanya diperuntukan untuk mengangkut sampah, sementara hasil rapat dengan tim satgas sudah ada petugas yang pengangkutnya bukan dari petugas kami," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, batang pohon yang ditebang tim satgas berukuran besar dan tidak bisa diangkut tenaga manusia.

"Jadi batang dan dahan pohon itu harus di perkecil lagi agar bisa diangkut," tutur Nismawati menjelaskan.

"Nah kendalanya mesin pemotong yang digunakan tim satgas di untuk penetiban di lokasi lain," imbuhnya.

Baca juga: Uang Hilang Picu Emosi hingga Buruh Bangunan Parangi Adik Tiri di Kendari Sulawesi Tenggara

Dia berjanji, DLHK akan membersihkan sampah batang phon di Jalan Taman Suropati tersebut paling lambat pada hari Minggu besok (5/3/2023).

"Untuk di pasar lawata saya sudah perintahkan untuk diangkut, paling lambat minggu besok," kata Nismawati, Sabtu (04/3/2023).

Sebelumnya diberitakan, warga dan pedagang di pasar lawata Jalan Taman Suropati Mandonga Kota Kendari, terpaksa menangani sendiri masalah dahan pohon yang menumpuk karena belum diangkut petugas kebersihan.

Warga dan pedagang yang terdampak bahkan harus membakar tumpukan dahan pohon karena menghalau jalan.

Keputusan membakar sedikit demi sedikit dahan tumpuhan pohon tersebut karena tak kunjung diangkut petugas kebersihan usi ditebang tim satgas penataan Kota Kendari.

Apalagi, kondisi tersebut seringkali membuat macet arus lalulintas di jalan Taman Suropati atau pasar Lawata Kendari.

"Jadi kita harus bakar sedikit-sedikut ini tumpukan dahan karena terlihat kotor sama kumuh sekali," kata Yuli pedagang pasar Lawata saat diwawancarai, Jumat (3/3/2023).

Yuli mengatakan tumpukan dahan dan batang pohon itu sudah berhari-hari belum diangkut perugas kebersihan setelah adanya penataan Kota Kendari menebang pohon di sepanjang jalan tersebut.

"Ada mobil petugas pengngkut sampah yang datang tiap pagi, tapi mereka tidak angkut dahan pohon karena bukan tugas mereka," ujar Yuli.

Sementara itu, Yadi, mengatakan, karena banyak tumpukan dahan pohon yang belum terangkut, para pedagang terpaksa membersihkan sendiri.

Bahkan, warga dan pedagang sempat bersepakat untuk menyewa petugas kebersihan agar mengangkut tumpukan dahan itu.

Karena kondisi tersebut sangat merugikan  pedagang dan masyarakat.

"Pedagang sudah sepakat patungan membayar petugas kebersihan utuk segera diangkut, soalnya kalau tunggu pemerintah sampai kapan mau diangkut apalagi mau masuk bulan Ramadan," ungkap Yadi.

Selain itu, kata Yadi, kondisi itu juga membuat sejumlah pedgang yang tidak memiliki lapak harus menjajalkan jualan disamping tumpukan dahan pohon tersebut. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved