Berita Kendari

Warga dan Pedagang Pasar Lawata Kendari Bakar Tumpukan Dahan Pohon, Patungan Sewa Petugas Kebersihan

Sejumlah warga dan pedagang terpaksa menangani sendiri masalah dahan pohon yang menumpuk karena belum diangkut petugas kebersihan, Jumat (3/3/2023).

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ La Ode Ari
Sejumlah warga dan pedagang terpaksa menangani sendiri masalah dahan pohon yang menumpuk karena belum diangkut petugas kebersihan, Jumat (3/3/2023). Kondisi tersebut terjadi di Pasar Lawata, Jalan Taman Suropati, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah warga dan pedagang terpaksa menangani sendiri masalah dahan pohon yang menumpuk karena belum diangkut petugas kebersihan, Jumat (3/3/2023).

Kondisi tersebut terjadi di Pasar Lawata, Jalan Taman Suropati, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Warga dan pedagang yang terdampak bahkan harus membakar tumpukan dahan pohon karena menghalau jalan.

Keputusan membakar sedikit demi sedikit tumpukan dahan pohon tersebut karena tak kunjung diangkut petugas kebersihan usai ditebang Tim Satgas Penataan Kota Kendari.

Apalagi, kondisi tersebut seringkali membuat macet arus lalu lintas di Jalan Taman Suropati atau Pasar Lawata Kendari.

Baca juga: Pedagang di Pasar Lawata Kendari Sultra Keluhkan Dahan Pohon Berserakan, Kondisi Kumuh, Omzet Turun

"Jadi kita harus bakar sedikit-sedikut ini tumpukan dahan karena terlihat kotor sama kumuh sekali," kata seorang pedagang Pasar Lawata, Yuli saat diwawancarai, Jumat (3/3/2023).

Yuli mengatakan tumpukan dahan dan batang pohon itu sudah berhari-hari belum diangkut petugas kebersihan setelah Tim Satgas Penataan Kota Kendari menebang pohon di sepanjang jalan tersebut.

"Ada mobil petugas pengangkut sampah yang datang tiap pagi, tapi mereka tidak angkut dahan pohon karena bukan tugas mereka," ujar Yuli.

Sementara itu, Yadi mengatakan karena banyak tumpukan dahan pohon yang belum terangkut, para pedagang terpaksa membersihkan sendiri.

Mereka bahkan sempat bersepakat untuk menyewa petugas kebersihan agar mengangkut tumpukan dahan pohon tersebut, karena kondisi tersebut sangat merugikan pedagang dan masyarakat.

Baca juga: Revitalisasi Pasar Sentral Kota Lama Belum Terealisasi, Pedagang Tuntut Hak Ke Pemerintah

"Pedagang sudah sepakat patungan membayar petugas kebersihan untuk segera diangkut, soalnya kalau tunggu pemerintah sampai kapan mau diangkut apalagi mau masuk bulan Ramadan," ungkapnya.

Selain itu, kata Yadi, kondisi itu juga membuat sejumlah pedagang yang tidak memiliki lapak harus menjajalkan jualan di samping tumpukan dahan pohon tersebut. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved