Berita Kendari
100 Penyandang Disabilitas di Kendari Terima Santunan dari PLN, Sembako,Uang Tunai hingga Kursi Roda
YBM PLN bagikan bantuan sembako dan uang tunai, untuk 100 penyandang disabilitas fisik maupun non fisik di Kota Kendari.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
lihat foto
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN bagikan bantuan sembako dan uang tunai, untuk 100 penyandang disabilitas fisik maupun non fisik di Kota Kendari.
Bantuan itu dibagikan di halaman kantor PLN UP3 Kendari, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (2/3/2023).
Bantuan tersebut tersalurkan, atas kerjasama PLN UP3 Kendari dengan Dinas Sosial Kota Kendari.
Baca juga: 7 Kabupaten Kota Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak di Sulawesi Tenggara, Kendari Urutan Berapa?
Manager PLN UP3 Kendari, Eko Ridwan mengatakan YBM PLN hadir untuk memberdayakan masyarakat.
Pihaknya menyalurkan 100 paket bantuan, berupa paket sembako serta uang tunai.
Selain itu, YBM PLN berencana memberikan alat bantu dibutuhkan disabilitas, seperti kursi roda dan sebagainya.
"Dari kolaborasi dengan Dinas Sosial Kota Kendari, Alhamdulillah kami difasilitasi untuk bisa bertemu dengan penyandang disabilitas yang notabenenya pasti membutuhkan bantuan," ujarnya.
Baca juga: Detik-detik Aksi Pencurian Terekam CCTV di Salah Satu Kamar Kost Lorong Pelangi Kota Kendari
Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan pemberian bantuan tersebut merupakan bagian dari kolaborasi nyata dalam rangka memberdayakan masyarakat yang ada di Kota Kendari.
Sehingga perlu terus ditumbuh kembangkan baik di tingkat pemerintah dan stakeholder terutama lembaga atau instansi vertikal yang ada di Kendari.
"Tentu hal-hal positif semacam ini sebagai bagian dari investasi sosial kita kepada masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Abdul Rauf mengatakan bantuan ini merupakan langkah awal YBM PLN.
Berdasarkan data Dinsos penyandang disabilitas, di Kota Kendari kurang lebih ada 800-an orang.
Kaga dia, 100 masyarakat yang menerima bantuan itu bermasalah dari beberapa kecamatan, diantaranya Kecamatan Baruga, Kadia, Wua-wua dan Kambu.
"Mudah-mudahan ini ada keberlangsungan terus," jelasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.