Shane Bongkar Watak Mario Dandy Suka Perintah Teman Hingga Kesaktian Rubicon Masuk Tol Tak Bayar
Shane yang juga turut menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan David membongkar watak temannya, Mario Dandy.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Shane yang juga turut menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan David membongkar watak temannya Mario Dandy.
Disebutkan jika selama ini, Mario Dandy suka memerintah temannya.
Tak tanggung-tanggung, mobil mewah Rubicon yang dipakai Mario Dandy kerap masuk tol tak pernah bayar.
Seperti diketahui, Shane Lukas (19) menjadi tersangka lain atas kasus penganiayaan David.
Ia berperan sebagai perekam peristiwa dalam kejadian penganiayaan tersebut.
Tak hanya itu, Shane diduga turut menghasur Mario Dandy agar memukuli David.
Sampai akhirnya, penganiayaan pun terjadi dan anak pejabat pajak itu masuk penjara.
Baca juga: Pesan Menohok Sri Mulyani Untuk Pejabat Jangan Suka Pamer Harta, Imbas Kasus Mario Dandy Pukul David
Shane lantas membongkar watak asli dari Mario Dandy.
Pengakuan Shane Lukas ada yang bertentangan dengan pernyataan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Shane Lukas berperan sebagai orang yang memprovokasi Mario Dandy untuk melakukan penganiayaan kepada David.
Ia, disebut polisi, juga berperan merekam penganiayaan yang dilakukan Mario terhadap David.
Shane Bongkar Watak Mario Dandy
Kuasa hukum Shane, Happy Sihombing mengatakan, kliennya memiliki rasa takut lantaran Mario Dandy merupakan anak seorang pejabat.
Terlebih, Shane sudah berteman sejak satu tahun lalu.
Sehingga begitu dekat dengan Dandy.
"Dia sudah lama, sudah lebih dari satu tahun kenal dengan si Dandy," kata Happy di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).
Di mata Shane, Mario Dandy adalah sosok yang gemar memerintah.
Bahkan kerap kali, Dandy memanfaatkan latar belakang keluarganya sebagai anak pejabat.
Ditambah sosok Mario Dandy yang ditakuti karena anak pejabat membuat Shane menuruti perintah rekannya itu.
Termasuk permintaan untuk mengganti plat nomor Jeep Rubicon hingga merekam aksi penganiayaan David.
Happy mengatakan ada relasi kuasa yang dilakukan Mario kepada Shane Lukas.
Baca juga: Dipukuli Mario Dandy Sampai Koma, David Alami Diffuse Axonal Injury, Apa Itu? Ada Trauma di Kepala
"Iya karena Mario anak pejabat. Selama ini Mario sering menggampangkan ini keterangan dari Shane."
"Pokoknya apa yang diperintahkan Mario (harus diikuti), (Shane) di bawah tekanan," ucap Happy.
Mario Dandy, sebut Lukas Shane, juga disebut sebagai sosok yang kerap menganggap remeh.
"Suruh merekam dia (Mario). Dibilang begini 'Kamu rekam aja, kamu tidak akan ikut bertanggungjawab'," sambungnya.
Bongkar Tugas Pacar Mario Dandy Saat Kejadian
Masih melalui pengacaranya, Shane Lukas juga mengungkapkan peran AGH saat tindakan penganiayaan terjadi.
Shane menyebut AGH termasuk orang yang ikut merekam aksi penganiayaan brutal oleh Mario terhadap David.

AGH merekam tindakan penganiayaan itu menggunakan ponselnya sendiri.
"Setelah dikonfirmasi (ke Shane), jadi itu sudah A1 setelah ditanya lagi, si AG (rekam) pakai HP-nya sendiri," kata Happy.
Shane juga mengatakan, kekasih Mario Dandy itu tidak menolong David.
Shane hanya melihat seorang wanita diduga ibu dari teman David berinisial N yang memberikan pertolongan kepada korban.
"Tadi ceritanya (Shane) sih (AG) enggak (menolong David). Ada juga ibu-ibu, tapi klien saya nggak tahu. Yang jelas dia penduduk di situ," ungkap Happy.
Pengakuan Shane ini pun bertolak belakang dengan keterangan yang pernah disampaikan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Ade Ary Syam mengatakan, AGH sempat menolong David dengan cara mengangkat kepala David ke pangkuannya.
Hal ini dilakukan agar darah tidak mengalir ke hidung korban.
Bentuk pertolongan ini merupakan permintaan ibu dari teman korban berinisial N yang menjadi orang pertama yang memberikan pertolongan kepada David.
Hal senada juga disampaikan kuasa hukum AGH, Mangatta Toding Allo yang mengatakan, kliennya meminta pertolongan melihat kondisi David.
Menurutnya, AGH memegang kepala David karena merasa sedih melihat kondisi korban setelah dianiaya.
"Dia menyampaikan ke kami, pada saat korban ini sudah tergeletak, dia bukan selfie."
"Dia memegang kepala David dan meminta pertolongan," ucap Mangatta, Jumat (24/2/2023) dikutip dari Tribun Jakarta.
Rubicon Masuk Tol Tidak Bayar
Pengakuan Shane Lukas lainnya adalah kesaktian Jeep Rubicon yang dikendarai Mario Dandy saat menyambangi korban.
Rupanya, dengan mobil Rubicon itu, Mario Dandy disebut bisa melenggang di jalan tol tanpa harus membayar.
"Dia (Mario) juga kalau bawa Rubicon menurut klien kami, dia selalu lewat (tol) tidak bayar."
"Ada dia bilang, 'ini Shane caranya nggak bayar lewat tol'," ungkap Happy.
Kronologi Kejadian
Lebih lanjut, Happy membeberkan kronologi penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy versi kliennya.
Mulanya Mario Dandy menghubungi Shane Lukas berkali-kali untuk mengajaknya pergi ke minimarket.
Shane tak menjawab telepon. Hal itu membuat Mario Dandy langsung menghampiri temannya ke rumah.
Menurut Happy, Mario memaksa agar Shane Lukas ikut.
"Sebelum kejadian itu dia ditelepon, hampir sama dengan keterangan bapaknya bahwa dia tidak mau, ditolak."
"Tapi si Mario dia maksa, dia datang ke rumahnya si Shane. Janjinya ke toko (minimarket) dekat perumahan Shane," kata Happy.
Mario Dandy lantas menjemput Shane menggunakan mobil Jeep Rubicon. Lalu di perjalanan Mario bilang ingin pergi ke kawasan Lebak Bulus.
Namun, Mario mengubah rute perjalanan dari Lebak Bulus menuju Komplek Green Permata, Pesanggrahan.
"Waktu dia (Mario) beralih ke tempat lain, si Shane tanya, 'kita ke mana nih?'" ujar Happy
Saat itu, lanjut Happy, Mario meminta Shane untuk tenang dan mengikutinya saja.
Mario bahkan meminta Shane untuk menuruti perintahnya.
"(Mario jawab) 'sudah kamu tenang saja, kamu duduk saja. Kita akan ke tempatnya David, setelah itu nanti kamu ikut saja, kamu tidak melakukan apa-apa. Kamu ikuti perintah saya saja'," tambahnya.
Happy mengklaim Shane mulanya tidak mengetahui Mario akan membawanya menemui dan menganiaya David.
Untuk menenangkan Shane, Mario mengaku bakal bertanggungjawab atas apa yang akan terjadi.
"Dia juga menanyakan kenapa dibawa ke sana. Tapi Mario menegaskan gini, 'sudah Shane tenang saja, nanti saya yang tanggung.'"
"'Kita juga nggak ngapa-ngapain kok. Kita hanya ketemu David kok. Saya hanya interogasi kok'," ungkap Happy.
Dalam kasus ini, Shane Lukas menjadi tersangka dan dijerat Pasal 76 C juncto Pasal 80 undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Siti Nawiroh/Annas Furqon) (TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.