Wisata Sulawesi Tenggara
155 Desa Wisata di Sultra Lolos ADWI 2023 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ini Daftarnya
Terdapat 155 Desa Wisata di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dinyatakan lolos dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2023.
Penulis: Laode Ari | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI – Sebanyak 155 Desa Wisata di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dinyatakan lolos dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2023.
ADWI 2023 merupakan agenda, yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Jumlah ini menjadi bagian dari total 4.573 desa wisata yang lolos ADWI 2023 sejak dibuka pada 30 Januari hingga 26 Februari 2023.
Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Tombili mengatakan, jumlah desa wisata di Sultra sebanyak 269 desa.
Sebanyak 269 desa mendaftar di Jejaring Desa Wisata Indonesia (JADESTA), kendatipun ada beberapa desa pendaftar yang belum masuk dalam kategori desa wisata.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Minta Pemda Sultra Genjot Pariwisata Hadirkan Ekonomi Berkeadilan
“Artinya, terdapat desa wisata yang tidak mendaftarkan desanya dalam ADWI 2023 ini."
"Sebuah desa dinyatakan sebagai desa wisata jika telah memiliki surat keputusan penetapan sebagai desa wisata oleh kepala daerah kabupaten dan kota,” ujar Belli.
Belli menjelaskan, jumlah desa wisata yang dinyatakan lolos ADWI 2023 di Sultra terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Karena sejak ADWI diluncurkan tahun 2021 silam, jumlah desa wisata di Sultra yang lolos meningkat dari 18 di tahun 2021, kemudian meningkat menjadi 79 di tahun 2022, dan 155 di tahun 2023 ini.
Peningkatan partisipasi desa wisata dalam ajang ADWI di daerah, kata Belli, tentu saja berimplikasi di tingkat nasional.
Baca juga: Gelar ICCF, Dinas Pariwisata Pamerkan Kuliner dan Budaya Kota Kendari Sulawesi Tenggara
Pada tahun 2021, desa wisata yang lolos ADWI sebanyak 1.831, tahun 2022 sebanyak 3.419, dan tahun 2023 sebanyak 4.573 desa.
Ini atas kolaborasi dan gerak cepat kabupaten atau kota dan pemerintah desa dalam menyiapkan potensi desa dalam ADWI.
Selanjutnya, desa wisata yang lolos ADWI 2023 ini kemudian akan menjalani proses penilaian untuk diklasifikasi ke dalam tiga kategori, yakni 300, 100, dan 75 desa wisata terbaik.
Tahun 2022 lalu, kategorinya adalah 500, 300, 100, dan 50 desa wisata terbaik, sedangkan tahun 2021 kategorinya 300, 100, dan 50 desa wisata terbaik.
Untuk Sultra, pada tahun 2021, sebanyak empat desa masuk dalam kategori 300 terbaik, dua desa kategori 100 terbaik, dan satu desa kategori 50 terbaik.
Desa wisata 50 terbaik dari Sultra adalah Desa Liya Togo, Kecamatan Wanci, Kabupaten Wakatobi.
Di tahun 2022, Sultra berhasil meloloskan 18 desa masuk kategori 500 terbaik, sebanyak 11 desa kategori 300 terbaik, tiga desa kategori 100 terbaik, dan dua desa kategori 50 terbaik.
Dua desa tersebut adalah Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumber Sari, Kecamatan Moramo dan Desa Wisata Limbo, Kecamatan Wolio, Kota Baubau.
Baca juga: Dispar Sultra Gelar Festival Labengki 2022, Ajang Promosi Pariwisata Unggulan di Sulawesi Tenggara
Ada lima kategori penilaian yang dilakukan kemenparekraf untuk menetapkan desa wisata terbaik, yaitu, daya tarik pengunjung, homestay dan toilet, digital dan kreatif, souvenir.
Serta kelembagaan desa wisata dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental Sustainability).
Tema ADWI 2023 adalah Pariwisata Berkelas Dunia untuk Indonesia Bangkit (World Class Tourism).
Menurut Belli, desa yang berkompetisi di ajang ADWI 2023 dan dinyatakan lolos dalam kategori 75 desa wisata terbaik, akan mendapat apresiasi dengan dinobatkan sebagai desa binaan kemenparekraf.
“Kita berharap, tahun ini semakin banyak desa kita yang lolos dalam kategori 75 desa wisata terbaik. Saya juga mengimbau kepada teman-teman di daerah untuk senantiasa mengoptimalkan potensi-potensi wisata di daerah dan ikut dalam ADWI,” ujar Belli Harli Tombili. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.