Berita Baubau

Warga Baubau Sultra Meninggal Dunia Diduga Serangan Jantung di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar

Seorang pria paruh baya tiba-tiba pingsan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (26/2/2023), diduga alami serangan jantung.

Penulis: La Ode Muh Abiddin | Editor: Sitti Nurmalasari
handover
Seorang pria paruh baya tiba-tiba pingsan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (26/2/2023), diduga alami serangan jantung. Diketahui, pria tersebut adalah Ome Maranti (68), merupakan warga Kelurahan Lamangga, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Seorang pria paruh baya tiba-tiba pingsan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (26/2/2023), diduga alami serangan jantung.

Diketahui, pria tersebut adalah Ome Maranti (68), merupakan warga Kelurahan Lamangga, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kejadian itu sempat terekam kamera, dalam video itu terlihat pria tersebut sempat mendapatkan penanganan oleh tenaga medis di bandara.

Video itu juga memperlihatkan, pria itu kemudian diangkat menggunakan tandu untuk selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit (RS) AURI.

Walaupun sempat dilarikan ke RS oleh petugas bandara, tetapi nyawa Ome Maranti tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Ditinggal Anak Pergi Kerja, Ayah di Kendari Ditemukan Meninggal Dunia di Indekos

Hal itu juga dibenarkan Nanin Maranti yang merupakan anak dari pria itu, saat ditemui awak media di rumah duka, Minggu (26/2/2023) malam.

Nanin Maranti mengatakan mengetahui ayahnya pingsan di bandara ketika dihubungi oleh sang adik dan juga sempat melihat videonya telah beredar di media sosial.

"Jadi petugas bandara yang telepon adik saya di Jayapura, karena adik saya kawal terus, karena tahu bapak tidak sehat," jelasnya.

Dia menuturkan rencana ayahnya akan pulang tanggal 1 Maret 2023 bersama sang adik, tetapi ayahnya saat itu ngotot untuk tetap mau pulang pada hari ini, hingga akhirnya pulang seorang diri.

Namun adiknya, kata Nanin Maranti, sudah mengirimkan video sang ayah yang memang saat hendak berangkat dan terlihat dalam keadaan kurang sehat.

Baca juga: Kronologi Warga Desa Tinete Kolaka Timur Meninggal Dunia Usai Diterkam Buaya

Kata dia, sebelumnya sang ayah juga pernah mengalami serangan jantung saat masih di Kota Baubau, tetapi kondisinya kembali membaik.

"Di sini (Kota Baubau) kena serangan jantung juga, tapi beliau rasa sehat dan ke sana (Jayapura) lagi," ujarnya.

"Di Jayapura juga berapa kali keluar masuk rumah sakit dan didiagnosa gagal ginjal, tapi bapak ini percaya diri bahwa dia tidak merasakan gejala apa-apa," sambung Nanin.

Kata dia, ayahnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit AURI untuk mendapatkan tindakan medis, tetapi akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Sekitar pukul 14.30 Wita tadi kita dapat kabar sudah meninggal dunia," kata dia.

Baca juga: Suami Nurbaiti di Konsel Stres Usai Jatuh Miskin Lalu Meninggal, Tinggalkan Utang dan 2 Anak Lumpuh

Ia menambahkan almarhum ayahnya akan dipulangkan ke Kota Baubau besok dan akan disemayamkan di tempat pemakaman keluarga. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Muhammad Abiddin)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved