Nama Sambo Trending Twitter Dihubungkan dengan Kasus Penganiayaan Anak GP Ansor: Skenarionya Mirip

Nama Sambo menjadi trending Twitter gegara dihubungkan dengan kasus penganiayaan anak GP Ansor yang terjadi baru-baru ini.

Kolase Tribunnewssultra.com
Nama Sambo menjadi trending Twitter gegara dihubungkan dengan kasus penganiayaan anak GP Ansor yang terjadi baru-baru ini. Netizen ramai-ramai mencuit tentang kasus penganiayaan yang diduga dilakukan anak pejabat Pajak itupun disebut mirip dengan skenario kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Bahkan beberapa diantaranya, menyebut jika tersangka penganiayaan itu bak Sambo-sambo kecil. 

Dilansir dari Kompas.com, keluarga pria berinisial D (17) yang dianiaya Mario Dandy Satriyo (20) dengan tegas menolak bantuan biaya rumah sakit yang ditawarkan keluarga pelaku.

Keluarga D menyatakan bahwa mereka akan menanggung seluruh biaya rumah sakit.

"Ada tawaran dari keluarga pelaku untuk menanggung biaya RS, tetapi keluarga menolak," ujar juru bicara keluarga D, M Rustam, kepada Kompas.com, Rabu (22/2/2023).

"Keluarga memutuskan untuk menanggung seluruh biaya RS seorang diri," sambung dia.

Rustam mengungkapkan, tawaran tersebut disampaikan saat keluarga pelaku menjenguk D di RS Medika Permata Hijau, Selasa (21/2/2023).

Dalam kunjungan tersebut, keluarga Mario juga meminta maaf atas tindak kekerasan yang dilakukan pelaku.

"Jadi kemarin malam keluarga pelaku sempat datang ke RS. Mereka menyampaikan permohonan maaf dan kami (keluarga D) juga menerima permintaan maaf mereka," kata Rustam.

Meski menerima permintaan maaf tersebut, Rustam mengungkapkan, keluarga D tidak akan menghentikan proses hukum.

Keluarga korban juga menutup jalur damai apabila pelaku mengajukannya sewaktu-waktu.

"Prosedur tetap berjalan. Kami juga telah mendapat pendampingan dari LBH GP Ansor. Jadi kami minta kasus ini diproses secara adil," ungkap Rustam.

"Tidak ada mediasi damai, D-nya aja seperti itu kondisinya. Kalau anak orang dipukul seperti itu, kira-kira orangtua mana yang mau proses seperti itu. Meski keluarga (pelaku) sudah minta maaf dan kami maafin, proses hukum tetap berjalan," imbuh dia. (*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved