Berita Kendari

Rangkuman Kericuhan Sopir Angkot vs Ojol di Bypass Kendari, Kronologi, Penyebab, Polisi Turun Tangan

Berikut ini deretan fakta kericuhan di Bypass Kendari, Sultra. Dimana peristiwa tersebut, sopir angkot terlibat perkelahian dengan sejumlah ojol.

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini deretan fakta kericuhan di Bypass Kendari, Sulawesi Tenggara. Dimana dalam peristiwa tersebut, sopir angkot terlibat perkelahian dengan sejumlah ojek online atau ojol. 

Sementara itu, Kapolsek Mandonga, AKP Jimmy Fernando mengaku masih mengambil keterangan dari korban.

AKP Jimmy Fernando mengatakan berdasarkan informasi awal yang menjadi korban insiden kericuhan tersebut yakni driver ojol.

"Berdasarkan informasi awal dan keterangan yang kita ambil yang menjadi korban driver ojol," tutur Kapolsek Mandonga,

Kata AKP Jimmy Fernando, di dalam mobil tersebut pihaknya menemukan minuman beralkohol jenis pongasi.

"Iya, sisa minuman keras yang kita temukan dalam mobilnya mungkin sekitar 400 mililiter pongasi, kemudian keadaan sopir angkot berbau minuman beralkohol," tuturnya.

Ojol Padati Mako Polsek Mandonga

Sejumlah driver ojek online (ojol) memadati Mako Polsek Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (10/2/2023).

Hal tersebut buntut pemukulan salah seorang rekan mereka di depan McDonalds (McD), Jalan Edi Sabara, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga.

Salah seorang driver ojol yang ada pada saat kejadian menyebut pengemudi ojek online dikeroyok oleh enam orang pria.

Berdasarkan informasi yang diperoleh keenam orang pelaku pengeroyokan driver ojol tersebut dalam kondisi mabuk.

Korban dan keenam pelaku langsung dibawa ke Polsek Mandonga diiringi ratusan driver ojol guna dimintai keterangan.

Usai kejadian tersebut, terlihat suasana di Polsek Mandonga cukup ramai dipadati para driver ojol yang ingin mendampingi salah seorang rekan mereka.

Kepadatan menjalar hingga di depan gerbang Polsek Mandonga dan sempat mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

Aparat Polsek Mandonga kemudian langsung meminta para ratusan driver ojol untuk membubarkan diri.

Kapolsek Mandonga, AKP Jimmy Fernando menjelaskan banyaknya driver ojol yang datang merupakan bentuk solidaritas kepada salah seorang rekan mereka.

"Iya, tadi mereka datang di Polsek Mandonga sebagai bentuk solidaritas sesama ojek online di Kota Kendari," ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Mukhtar Kamal/Sugi Hartono)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved