Penyebab Kota Jayapura Papua Terus Diguncang Gempa Bumi, Pengamatan BMKG 1.079 Kali 132 Dirasakan

Berikut penyebab gempa Jayapura, Provinsi Papua, pengamatan BMKG sudah terjadi 1.079 kali periode 2 Januari-9 Februari 2023.

Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Berikut penyebab gempa Jayapura, Provinsi Papua, pengamatan BMKG sudah terjadi 1.079 kali periode 2 Januari-9 Februari 2023. Dari ribuan kali gempa di Kota Jayapura termasuk hari ini, sebanyak 132 kejadian di antaranya dirasakan oleh masyarakat. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut penyebab gempa Jayapura, Provinsi Papua, pengamatan BMKG sudah terjadi 1.079 kali periode 2 Januari-9 Februari 2023.

Dari ribuan kali gempa di Kota Jayapura termasuk hari ini, sebanyak 132 kejadian di antaranya dirasakan oleh masyarakat.

Peristiwa gempa Papua hari ini dengan magnitudo 3,1 skala richter (SR) kembali terjadi Kamis (09/02/2023) sekitar pukul 18:20:57 WIB.

Dengan pusat gempa berada 15 kilometer (km) barat laut Jayapura pada kedalaman 10 km.

Gempa susulan tersebut kembali terjadi menyusul gempa Jayapura berkekuatan magnitudo 5,2 SR.

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa Jayapura yang dirasakan hari ini sudah terjadi sekitar 20 kali sejak pukul 13:42:30 WIB.

Salah satu di antara gempa Papua yang dikutip TribunnewsSultra.com dari laman resmi BMKG bmkg,go.id berkekuatan magnitudo hingga 5,2 skala richter (SR).

Baca juga: Kisah Tragis WNI Tewas Saat Gempa Turki Tertimbun Reruntuhan, Permintaan Terakhir Mau Pulang ke Bali

Peristiwa gempa Jayapura tersebut menimbulkan kerusakan bangunan diberbagai lokasi, mulai rumah, kantor, kafe, dan lainnya.

Gempa tektonik tersebut bahkan membuat sebuah bangunan kafe roboh ke laut dan menyebabkan empat korban meninggal dunia.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono pun melansir hasil pengamatan gempa Jayapura.

Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, telah terjadi gempa di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 1.079 kali sejak 2 Januari 2023 hingga 9 Februari 2023 pukul 14:25 WIB.

Dari ribuan gempa tersebut, sebanyak 132 kejadian diantaranya dirasakan oleh masyarakat.

Diapun mengungkap penyebab gempa Jayapura Papua termasuk yang terjadi pada hari ini.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif,” tulis Tweets akun @daryono.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” lanjutnya melalui utas Twitter tersebut.

Sedangkan, Tweet terbaruy akun @infoBMKG merilis gempa Jayapura terkini yang terjadi pada pukul 18:20:57WIB.

“Gempa Mag:3.1, 09-Feb-2023 18:20:57WIB, Lok:2.43LS, 140.69BT (101 km BaratLaut KEEROM-PAPUA), Kedlmn:10 Km #BMKG,” tulis Tweets tersebut dikutip TribunnewsSultra.com.

“Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” lanjut cuitan akun Twitter resmi BMKG tersebut.

Update Korban Gempa Jayapura

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis update korban gempa Jayapura, Provinsi Papua, yang terjadi pada Kamis (9/2/2023) petang waktu setempat.

Disebutkan bahwa gempa Papua hari ini dengan magnitudo 5,2 tersebut mengakibatkan sebanyak 4 orang meninggal dunia.

Baca juga: Gempa Bumi 4,1 Skala Richter Terjadi di Muna Barat Sultra, Warga Mubar Kaget Guncangannya Cukup Kuat

“Hingga saat ini, hingga kami menerima laporan per pukul 15.00 WIB atau 17.00 WIB, telah dievakuasi 4 korban dalam kondisi meninggal dunia,” kata Plt Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatikom) BNPB, Abdul Muhari saat konferensi pers.

Ia mengatakan korban yang meninggal dunia tersebut merupakan pegunjung sebuah cafe yang rubuh hingga akhirnya masuk ke laut.

Reruntuhan bangunan cafe tersebut, kata dia, menutup para korban yang akhirnya korban yang juga diduga tidak dapat berenang tidak bisa menyelamatkan diri.

“Korban terperangkap di bawah reruntuhan Kafe dan tertutup atapnya sehingga mungkin untuk warga dan korban yang tidak bisa berenang akan kesulitan untuk menyelamatkan diri,” jelasnya.

Adapun hingga saat ini, kata dia, tim gabungan masih terus melakukan pencarian korban di lokasi. Ia pun berharap para korban dapat ditemukan dengan kondisi selamat.

“Kita berharap dan kita mendoakan supaya korban yang saat ini mungkin masih terperangkap bisa segera terselamatkan dan dalam keadaan hidup,” ujarnya.

Gempa berkekuatan magnitudo 5,4 di Kota Jayapura, Papua, mengakibatkan empat orang meninggal dunia, Kamis (9/2/2023).

Berikut penyebab gempa Jayapura, Provinsi Papua, pengamatan BMKG sudah terjadi 1.079 kali periode 2 Januari-9 Februari 2023. Dari ribuan kali gempa di Kota Jayapura termasuk hari ini, sebanyak 132 kejadian di antaranya dirasakan oleh masyarakat.
Berikut penyebab gempa Jayapura, Provinsi Papua, pengamatan BMKG sudah terjadi 1.079 kali periode 2 Januari-9 Februari 2023. Dari ribuan kali gempa di Kota Jayapura termasuk hari ini, sebanyak 132 kejadian di antaranya dirasakan oleh masyarakat. (TribunBatam.id)

Saat gempa terjadi, para korban yang meninggal sedang berada di salah satu Cafe di Ruko Permai Dok II.

Rumah makan tersebut ambruk ke laut dan mengakibatkan para pengunjung terjepit reruntuhan bangunan di laut.

Ada tujuh korban yang berhasil dievakuasi, namun ada empat korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal.

Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor D Mackbon, mengatakan, petugas sedang mengidentifikasi korban meninggal.

“Tapi untuk informasi tersebut akan kami pastikan kembali dengan mengecek identitas korban di rumah sakit,” kata Kombes Victor dikutip dari TribunPapua.com.

Gempa yang terjadi sekira pukul 15.28 WIT juga mengakibatkan kebakaran di Hamadi Rawa karena ada tabung gas yang bocor.

“Selain kejadian di Cafe ini, di Hamadi Rawa juga terjadi kebakaran lima petak rumah namun sudah langsung dipadamkan oleh petugas,” jelasnya.

Ia meminta masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada karena gempa yang terjadi akhir-akhir ini cukup intens.

Kombes Victor juga mengimbau masyarakat menghindari bangunan yang mengalami keretakan dan area pantai.

“Bila bangunan sudah retak silahkan evakuasi diri ketempat yang lebih aman,” ujarnya.

“Bagi masyarakat yang ingin melakukan aktifitas di pinggir pantai agar dihindari, mari kita belajar dari pengalaman yang sudah ada,” kata Kombes Victor menambahkan.

Bangunan Hancur Akibat Gempa

Berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), titik gempa berada di kedalaman 10 km, di barat daya Kota Jayapura.

Getaran gempa juga dirasakan warga Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom.

Beberapa gedung di Kota Jayapura mengalami kerusakan akibat gempa bumi.

Salah satu gedung yang mengalami kerusakan adalah Gedung Pasca Sarjana Universitas Cenderawasih (Uncen), di Distrik Abepura, Kota Jayapura.

Pondasi sebagian bangunan gedung terlihat runtuh dan mengalami kerusakan di beberapa sisi.

Dinding juga mengalami keretakan yang cukup parah.

Seorang warga, Alfan (27), mengatakan saat terjadi gempa semua warga panik dan keluar dari gedung untuk menyelamatkan diri.

"Kejadian sekitar pukul 15.35 WIT dan kami semua panik, tiba-tiba telah terjatuh sebagian fondasinya,” katanya.

Alfan mengaku sedang berada di lokasi sekitar Auditorium Uncen Abepura saat terjadi gempa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jayapura, Asep Khalid, mengatakan gempa Jayapura mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan lima orang mengalami luka-luka.

Ia meminta masyarakat untuk terus waspada karena ada kemungkinan terjadi gempa susulan.

“Masyarakat agar waspada. Jika berada di dalam gedung maka menuju titik kumpul dan evakuasi sementara,” jelasnya.

Asep menjelaskan gempa Jayapura yang terjadi kali ini sulit diprediksi, karena itu masyarakat diminta untuk terus berhati-hati.

“Tadi informasinya di Hamadi Rawa II selesai gempa ada kompor meledak, masyarakat diharapkan waspada,” ujarnya menambahkan.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sitti Nurmalasari, Tribunnews.com/Mohay, TribunPapua.com/Aldi Bimantara/Hendrik Rikarsyo)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved