Berita Baubau

Penyebab Nelayan Baubau Tewas di Buton Tengah: Baling-baling Perahu Hilang, Mesin Masih Nyala

Seorang nelayan asal Kota Baubau ditemukan tewas di perairan Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (04/02/2023).

Penulis: La Ode Muh Abiddin | Editor: Risno Mawandili
La Ode Muh Abiddin/TribunnewsSultra.com
PROSES Evakuasi nelayan asal Kota Baubau yang ditemukan tewas di perairan Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (04/02/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BAUBAU - Seorang nelayan asal Kota Baubau ditemukan tewas di perairan Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (04/02/2023).

Saat ditemukan, baling-baling perahu korban hilang, mesin masih dan hand phone masih menyala.

Nelayan yang dimaksud adalah Amlati (49), warga Kelurahan Bone-Bone, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Provinsi Sultra.

Otoritas setempat awalnya menyatakan bahwa Amlati hilang saat melaut.

Korban diduga jatuh dari longboat-nya.

Beberapa jam setelah pengumuman itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari merilis pemberitahuan telah menemukan korban.

Dia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

"Sampai pada akhirnya pukul 14.20 Wita, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terapung oleh nelayan sekitar," bunya pernyataan dalam rilis KPP Kendari.

Baca juga: Nelayan 50 Tahun Hilang Ditemukan Tewas Mengapung di Perairan Buton Tengah, Jasad Diterima Keluarga

Baca juga: Pemkot Kendari Beri Bonus Atlet dan Pelatih yang Menang Porprov Sultra Total Rp6,9 Miliar Dari APBD

Lebih rinci penemuan mayat ini dijelaskan oleh KBO Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Kepolisian Resor (Polres) Baubau, IPTU Fajiri.

Korban melaut menangkap ikan pada hari Sabtu sekitar pukul 04.00 Wita.

Beberapa jam kemudian, korban dinyatakan hilang.

Informasi ini korban hilang diketahui saat nelayan menemukan longboat tanpa pengemudi, sekira pukul 08.30 Wita.

Nelayan yang menemukan perahu tanpa awak tersebut sedang melaut di sekitar perairan Lamena.

Saat ditemukan, kondisi mesin perahu masih menyala.

Mendapatkan informasi tersebut, tim dari Satpolairud Polres Baubau langsung menunju ke lokasi.

Sesampainya di lokasi, tim penolong menemukan hand phone korban masih aktif di dalam longboat.

Namun, perahu milik korban sudah tidak memiliki baling-baling.

Tim langsung mencari keberadaan pemilik longboat tersebut.

Kurang lebih 5 jam pencarian, ditemukanlah mayat Amlati mengapung.

Dari foto yang ditampilkan, mayat mengapung dalam keadaan tengkurap.

"Setelah ditemukan korban dalam posisi tengkurap dan setelah diperiksa korban sudah tidak bernyawa," jelas IPTU Fajiri saat ditemui wartawan, Sabtu (4/2/2023).

Baca juga: Kata Ahli Forensik Soal Kebakaran Rumah dan Mobil di Jl Segar Kendari, Ada Dugaan Tindakan Kriminal

Belum diketahui pasti penyebab nelayan tersebut meninggal dunia.

Namun berdasarkan hasil pemeriksaan awal, IPTU Fajiri menegaskan, tak ada tanda-tanda kekerasan.

"Dalam pengamatan awal ditubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan, dari dugaan kami korban meninggal karena tenggelam," terangnya.

"Kalau menurut kami, korban jatuh dari speedboat-nya," tambah Fajiri.

Saat ini korban sudah dijemput oleh pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Muhammad Abiddin)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved