Berita Kendari
Puluhan Tahun Tak Dibersihkan, Sampah di Pasar Basah Mandonga Kendari Sultra Diangkut 7 Truk
Puluhan tahun tak pernah dibersihkan, Pasar Basah Mandonga kini mulai dibersihkan oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Kendari.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Puluhan tahun tak pernah dibersihkan, Pasar Basah Mandonga kini mulai dibersihkan oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Pembersihan lingkungan yang dilakukan Perumda Pasar tersebut juga melibatkan Dinas Kehutanan Kebersihan Lingkungan Hidup (DLHK), Dinas Pemadam Kebakaran, serta Kerukunan Pedagang Pasar Mandonga (KP2M), Kamis (2/2/2023).
Pembersihan yang dimulai sejak pukul 8.00 Wita pagi tadi sudah terkumpul sekiranya hingga 7 truk sampah.
Direktur Utama Operasional Perumda Pasar Kota Kendari, Muhammad Sabri mengatakan pembersihan kali ini baru difokuskan dibagian lantai dasar atau basement pasar, hingga saluran air atau got di sekitar pasar.
Baca juga: Harga Beras hingga Kacang Tanah di Pasar Basah Mandonga Kendari Sulawesi Tenggara Naik
Sebab bagian basement adalah yang paling merasakan atau terdampak ketika musim penghujan, aktivitas para pedagang di basement terganggu karena banjir.
Setelah ditelusuri, kata dia banjir yang terjadi di basement itu disebabkan karena adanya penyumbatan di sisi kanan bangunan
"Kita fokus di basement karena sampahnya bisa kita lihat sendiri, sudah bertahun-tahun sampah ini tidak diangkat. Kita melibatkan Pemadam Kebakaran untuk menyemprot yang tersumbat, Alhamdulillah air sudah mengalir," ujarnya.

Sabri mengaku pihaknya membersihkan kawasan itu untuk memastikan kebersihan di lingkungan Pasar Basah Mandonga sebelum diserahkan pengelolaannya dari PT Kurnia ke Perumda Pasar Kota Kendari.
"Kita memastikan jika hari ini belum bisa teratasi semua, kita akan lanjut lagi beberapa hari ke depan," jelasnya.
Nantinya, setelah penyerahan pengelolaan ke Perumda, pihaknya akan menata dan melibatkan semua pedagang untuk menjaga lingkungan masing-masing di tempatnya berdagang.
Termasuk akan menyediakan bak tempat sampah di beberapa titik untuk memudahkan pedagang.
Baca juga: Pedagang Pasar Basah Mandonga Tuntut Hak, Keluhkan Kondisi Bangunan Belum Ada Perbaikan Pengelola
"Itu salah satunya karena kalau satupun tidak melibatkan pedagang dan kerukunan kayaknya agak berat. Keinginan kita bekerjasama semua baik pedagang maupun pengelola bisa mengatasi sampah," ucapnya.
Seorang pedagang, Rosmini mengaku senang dengan pembersihan yang dilakukan oleh Perumda Pasar, sebab selama di kelola oleh PT Kurnia kondisi pasar tidak terawat.
Ia berharap pembersihan ini bisa bertahan dan dirasakan manfaatnya baik bagi para pedagang sendiri maupun pembeli.
"Dulu pernah PT Kurnia lakukan penyedotan (air selokan) sekali dua kali, tapi tidak ada perubahannya, sampai seperti sekarang ini. Ini (pembersihan hati ini) langkah yang tepat, semoga aman untuk selamanya," kata Rosmini.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.