Breaking News

Waspada Modus Bobol Rekening 2023, Bagikan Link Misterius di WhatsApp Lalu Kuras Data Hingga Uang

Waspada modus pembobolan rekening 2023, mulai dari bagikan link misterius di WhatsApp lalu kuras data hingga uang.

Kolase Tribunnewssultra.com
Waspada modus pembobolan rekening 2023, mulai dari bagikan link misterius di WhatsApp lalu kuras data hingga uang. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu pembobolan rekening begitu ramai di media sosial. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Waspada modus pembobolan rekening 2023, mulai dari bagikan link misterius di WhatsApp lalu kuras data hingga uang.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu pembobolan rekening begitu ramai di media sosial.

Aksi kejahatan di era digital ini meresahkan banyak orang.

Terlebih para pengguna handhone yang acap kali menggunakan alat digital tersebut menyimpan hal-hal penting.

Termasuk data rekening untuk menyimpang uang di bank dan lain sebagainya.

Baca juga: Bjorka Buktikan Bobol Data MyPertamina? 44 Juta NIK, NPWP, No HP, Email dan Penghasilan Bocor

Para penjahat online bakal melakukan aksinya dengan berbagai cara.

Kini trend bobol rekening dengan online sudah marak terjadi.

Hanya mengandalkan koneksi internet, penjahat bakal beraksi dan melakukan kejahatan.

Salah satu hal yang sering membuat orang terkecoh saat mendapatkan link misterius.

Link-link itu terkadang dibuka dan membuat seseorang bisa saja kehilangan uang di rekening.

Berbagai modus mulai bertebaran saat ini, salah satunya via WhatsApp.

Waspada modus pembobolan rekening 2023, mulai dari bagikan link misterius di WhatsApp lalu kuras data hingga uang. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu pembobolan rekening begitu ramai di media sosial.
Waspada modus pembobolan rekening 2023, mulai dari bagikan link misterius di WhatsApp lalu kuras data hingga uang. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu pembobolan rekening begitu ramai di media sosial. (Kolase Tribunnewssultra.com)

WhatsApp banyak digunakan orang untuk berkomunikasi dari berbagai kalangan.

Hal ini menyebabkan modus penipuan via WhatsApp jadi peluang besar dan lebih mudah untuk dilakukan para penjahat.

Belakangan ini modus penipuan yang marak terjadi via WhatsApp adalah dengan mengirimkan file berbentuk ekstensi aplikasi berbasis Android (.apk).

Jika seseorang mengunduh file tersebut, nantinya para penipu bisa dengan mudah mengambil data-data penting bahkan menguras rekening di m-banking.

Supaya nggak kena tipu modus yang ada, berikut ini beberapa modus penipuan yang harus diwaspadai dilansir dari Tribunnews.com:

Baca juga: Aplikasi Buatannya Bobol Akun Startup 43 Negara, Sosok RNS Pemuda Kalsel Ditangkap FBI dan Interpol

1. Undangan pernikahan digital

Terbaru, media sosial diramaikan dengan modus penipuan berupa undangan pernikahan digital yang dikirim via WhatsApp. Alih-alih menampilkan rincian undangan, tautan yang dikirimkan melalui WhatsApp itu mengarahkan pengguna ke sebuah aplikasi dengan format APK. Jika diklik atau diinstal, aplikasi itu akan mencuri informasi pribadi pengguna sehingga memungkinkan penipu untuk membobol rekening pribadi korban.

Melansir dari Kompas.com, mekanisme pencurian ini bekerja saat korban meng-klik "undangan digital", dan pencuri berhasil mencuri kredensial One Time Password (OTP) dari perangkat korban. Ketika aplikasi tersebut diinstal, biasanya muncul beberapa peringatan dari sistem ponsel yang akan mengonfirmasi apakah pengguna yakin akan menginstal aplikasi itu.

Aplikasi pesan ternama WhatsApp
Aplikasi pesan ternama WhatsApp (Istimewa)

Sebab, aplikasi dengan format APK adalah aplikasi dari luar toko aplikasi resmi seperti Play Store maupun App Store, sehingga tidak disarankan karena dapat berpotensi berbahaya. Setelah berhasil terinstal, biasanya akan muncul peringatan bahwa aplikasi APK meminta akses ke berbagai data, seperti SMS, media dan lain sebagainya.

Bila peringatan diabaikan dan proses instalasi aplikasi terus berjalan, maka aplikasi APK itu akan mendapatkan akses ke SMS, termasuk membaca kode OTP dari pihak bank yang biasanya dikirimkan melalui SMS.

2. Modus penipuan link promo atau hadiah

Modus penipuan via WhatsApp lainnya yaitu modus penipuan dengan cara klik link tertentu.

Biasanya penipu memberikan kabar bahwa seseorang mendapatkan promo ataupun hadiah dengan meng-klik link tersebut. Jadi, si penerima pesan akan tergiur untuk mengklik dan membuka laman yang dikirimkan oleh si penipu.

Ini merupakan link phising, yang bertujuan untuk mengambil data penting korban yang bisa menguntungkan sang penipu. Jika pernah dikirimkan link dari orang yang tidak dikenal, cara membedakannya yaitu dengan melihat domain situsnya.

Biasanya link phising menggunakan blog gratisan, misalnya berakhiran .tk, dan berbagai domain gratis lainnya. Selain itu untuk mengetahui tautan palsu atau tidak juga bisa diamati dari tampilan situs yang terlihat sederhana dan acak-acakan.

Itu dia beberapa modus penipuan via WhatsApp yang tengah viral. Selalu hati-hati jika mendapatkan pesan dari nomor yang tidak dikenal, dan jangan membuka file apapun yang diberikan mereka.

3. Modus pesan berkedok kurir paket

Selain modus mengirimkan undangan pernikahan digital, sebelumnya juga ramai dengan penipuan pesan berkedok kurir paket.

Modus penipuan ini terjadi saat penipu mengirimkan file APK yang bertuliskan “foto paket”. Jika korban terlanjur mengunduh file tersebut, maka data-data pribadi dalam smartphone pengguna bisa diesktrak oleh oknum penipu hingga dapat menguras uang di rekening bank melalui layanan m-Banking.

Baca juga: Bobol Toko Komputer, Pasutri Komplotan Pencuri Pilih Gasak Lampu daripada Komputer

Sebaiknya jika ingin melacak paket, gunakanlah nomor resi yang sudah dikirimkan oleh penjual atau yang sudah tertera di marketplace dan jangan sampai membuka file.

4. Modus penipuan tagihan PLN

Penipuan mengatasnamakan petugas PLN juga sedang viral belakangan. Modus penipuan ini terjadi saat oknum penipu yang mengatasnamakan petugas PLN meminta korban untuk mengecek tagihan listrik melalui file .apk yang telah dikirim oleh penipu. Kemungkinan besar korban akan lengah dan mendownload file .apk tersebut, sehingga terjadilah pencurian data tanpa disadari.

Ada baiknya untuk mengecek kembali bentuk file yang dikirimkan oleh nomor asing. Atau bisa telpon ke pihak yang bersangkutan, melalui hotline resmi PLN secara langsung guna menghindari penipuan.

(Tribunnews.com/TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved