Penyebab Ricuh Pedagang dan Peminta Donasi di Pasar Baru Kendari, Gegara Cekcok 2 Hari Lalu

Terungkap penyebab ricuh yang terjadi di Pasar Baru, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (28/01/2023) malam Wita.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Risno Mawandili
Sugi Hartono/TribunnewsSultra.com
Lodi selaku saksi yang mengungkapkan penyebab ricuh di Pasar Baru, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (28/01/2023) malam Wita. Kekacauan tersebut terjadi di kiosnya. 

TRIBUNNEWSSULTRA,KENDARI - Terungkap penyebab ricuh di Pasar Baru, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (28/01/2023) malam Wita.

Ricuh tersebut melibatkan pedagang tisu dan peminta donasi di perempatan Pasar Baru.

Beruntung tak ada korban luka akibat ricuh ini.

Sementara pelaku ricuh telah diamankan Kepolisian Sektor (Polsek) Baruga.

Pemilik warung di Pasar Baru bernama Lodi bersaksi, ricuh disebabkan oleh adu mulut dua hari yang lalu.

Saat itu penjual tisu menegur peminta donasi agar melakukan kegiatannya usai shalat maghrib.

"Itu penjual tisu menegur peminta donasi ini supaya dia lakukan kegiatannya setelah shalat maghrib," katanya kepada TribunnewsSultra.com di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca juga: Ricuh di Pasar Baru Kendari Libatkan Pedagang dan Peminta Donasi

Baca juga: Tampang Pelaku Rudapaksa Adik Kandung di Kendari, Ditangkap di Warung, Pakai Sandal Jepit

Peristiwa itu membuat cekcok antara pedagang tisu dengan peminta donasi.

Beruntung dua hari yang lalu hanya adu mulut saja.

Ternyata peminta donasi masih ngambek.

Dia tak senang ditegur pedagang tisu.

Lantas peminta donasi melapor kepada keluarganya.

Singkat cerita, datanglah keluarganya di perepatan Pasar Baru hari ini.

"Karena tidak terima ini peminta donasi melapor sama ke luarganya, tadi datang mi keluarganya satu mobil pick up bawa kayu, dan mendatangi para penjual tisu," beber Lodi.

Para pedagang tisu sedang istirahat di warung milik Lodi yang mejadi TKP ricuh.

Lodi pun mengeluh karena kiosnya berantakan gegara ricuh.

"Mereka datang di sini karna penjual tisu lagi istirahat di sini," katanya mengeluh.

"Mauku kalau persoalan di luar warung ini maunya diselesaikan di luar, jangan di sini," sambungnya.

Lodi menegaskan bahwa para pelaku telah diamankan personel Polsek Baruga.

"Sudah dibawah kesana, sama polisi tadi," katanya.

Dia juga bersaksi bahwa akibat ricuh tersebut arus lalulintas di lokasi sempat mengalami kemacetan.

"Sempat macet tadi gara gara kejadian itu," tutupnya.

Ricuh terjadi di Pasar Baru, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat malam (28/01/2023), ternyata melibatkan pedagang dan peminta donasi.
Ricuh terjadi di Pasar Baru, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat malam (28/01/2023), ternyata melibatkan pedagang dan peminta donasi. (Sugi Hartono/TribunnewsSultra.com)

Polsek Baruga Mengamankan

Pantauan TribunnewsSultra.com di tempat kejadian peristiwa (TKP), ricuh telah berakhir pada sekira 21.30 Wita.

Suasana di TKP sudah adem ayem. Tak ada lagi ketegangan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

Ketegangan meredah setelah personil Kepolisian Sektor (Polsek) Baruga tiba di TKP.

Keberadaan personel ini telah dikonfirmasi Kapolsek Baruga AKP Umar, sebelumnya.

"Tim piket sudah ke TKP," katanya kepada TribunnewsSultra.com saat ricuh sedang berlangsung.

Personil Polsek Baruga yang berada di TKP telah menemui pedagang yang menjadi korban.

Petugas kepolisian juga telah mengumpulkan data lapangan.

Mereka menghimpun kesaksian korban dan warga yang berada di TKP.

Peristiwa ricuh ini memang berlangsung cepat, beruntung tak merembet ke pihak lain.

Ricuh ini sempat terekam video yang kami peroleh dari media sosial.

Berdasarkan video yang kami terima, tampak sejumlah orang berkumpul disalah satu warung yang berada di Pasar Baru, Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Tak lama setelah itu terjadi aksi saling pukul.

Salah seorang dalam kerumunan mengangkat kursi dan menghantam kearah kelompok lain. (*)

(TRIBUNNEWSSULTRA/SUGI HARTONO)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved