Berita Konawe Selatan
Suami Nurbaiti di Konsel Stres Usai Jatuh Miskin Lalu Meninggal, Tinggalkan Utang dan 2 Anak Lumpuh
Nurbaiti merupakan salah seorang ibu rumah tangga di Desa Basala Kecamatan Basala Konawe Selatan, ia merawat seorang diri dua anaknya yang lumpuh.
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA,KENDARI- Nurbaiti harus menanggung segala penderitaan usai ditinggal meninggal sang suami.
Bisnis yang dibangun bersama jatuh bangkrut, membuat suami Nurbaiti sakit-sakitan.
Padahal sebelumnya, begitu sukses dengan harta yang berkelimpangan.
Namun, nasib berkata lain. Sang suami pergi lebih dulu meninggalkan utang dan dua anak dalam keadaan lumpuh.
Pilu kata itu tepat dialamatkan kepada keluarga Nurbayati.
Baca juga: Kisah Nurbaiti, Ibu di Desa Basala Konsel, Rawat 2 Anaknya Lumpuh, Dulu Kaya Kini Kerja Serabutan
Dulunya bergelimangan harta kini harus hidup apa adanya dan bekerja serabutan.
Untuk diketahui, Nurbaiti merupakan salah seorang ibu rumah tangga di Desa Basala Kecamatan Basala Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ia harus bekerja keras untuk membiaya kedua anaknya yang lumpuh sejak lahir.
Awalnya bersama suaminya Amir Hamzah merupakan pedagang hasil bumi yang sukses, namun setahun kemudian kehidupan mereka berubah drastis.
Harga komoditas hasil bumi turun ke harga terendah dan membuat mereka jatuh bangkrut.

Kata Kapolsek Basala, Ipda Askar tak hanya jatuh bangkrut, keluarga tersebut juga harus menanggung beban utang.
Pada tahun 2017, Amir Hamzah sang suami mengalami stres berat sampai jatuh sakit.
Ia divonis infeksi usus besar dan setelah tiga tahun menderita dengan penyakitnya, Amir menghembuskan nafas terakhir pada 6 Januari 2020.
"Karena memikirkan banyaknya utang ditambah 2 anaknya yg cacat, suami ibu Nurbaiti, beliau Amir Hamzah dipanggil berpulang oleh yang maha kuasa," tutur Kapolsek Basala IPDA Askar yang mengunjungi Nurbaiti di rumahnya.
Kata IPDA Askar, ketika Amir Hamzah meninggal kehidupan keluarga Nurbaiti makin tak jelas, apalagi seluruh harta benda yang mereka miliki sudah dijual untuk menutupi utang tersebut.
Baca juga: Video Viral Pilu Anak Perempuan Luapkan Isi Hatinya Tentang Sang Ayah Suka Beri Wanita Lain Uang
"Mulai dari mobil, rumah hingga barang berharga lainnya," tuturnya.
Saat ini Nurbaiti tinggal di rumah papan yang ia bangun seadanya.
Meski semua harta benda sudah dijual namun tidak menutupi utang yang mereka miliki.
"Jadi saat ini dia sama satu anaknya yang normal masih menutupi utang tersebut dan sisanya dipakai untuk menyambung hidup" tuturnya.
Kata IPDA Askar hal ini ia ketahui ketika ia sedang blusukan ke rumah rumah warga di salah satu wilayah hukumnya.
Kata Kapolsek Basala berdasarkan penuturan Nurbaiti dua anak tersebut memang sering ia tinggal saat dirinya harus bekerja untuk mencari uang.

" Jadi setiap dia kerja, baik itu mencuci pakian tetangganya, membantu melakukan panen, atau pekerjaan apapun pasti anaknya ditinggal," tuturnya.
Tak terbayang sedikit pun oleh Nurbaiti akan hidup susah seperti sekarang ini.
Dulu penuh harta namun sirna karena putaran kehidupan.
Berjuang Sendirian
Saat ini ia berjuang sendirian, hidup di bawah garis kemiskinan akibat ditinggal suaminya yang telah berpulang pada 2020 lalu.
Perjuangannya harus lebih ekstra, terlebih dirinya harus merawat kedua anaknya yang mengalami lumpuh layu sejak lahir.
Kisah ini menarik perhatian Kapolsek Basala, Iptu Askar.
Secara tak sengaja, ia mendapati dua anak berkebutuhan khusus yang tak lain buah hati Nurbaiti.
Ia mengatakan awalnya melakukan kunjungan di wilayah hukumnya (Desa Basala).
Lalu mendapati dua orang anak yang berkebutuhan khusus tak mendapat perawatan.
"Sore hari saya pulang lagi ketempat itu, saya liat anak tersebut sudah berada dalam perawatan orang tuanya,( Nurbaiti)" tuturnya kepada TribunnewsSultra.com, Jumat (27/1/2023).
Kata Kapolsek Basala berdasarkan penuturan Nurbaiti, kedua anak tersebut memang sering ia tinggal saat dirinya harus bekerja untuk mencari uang.
"Jadi setiap dia kerja, baik itu mencuci pakian tetangganya, membantu melakukan panen, atau pekerjaan apapun pasti anaknya ditinggal," tuturnya.
Berdasarkan penuturan Nurbaiti dulunya ia hidup sukses, tepatnya pada tahun 2009.
Saat itu bersama suaminya berdagang hasil bumi Konawe Selatan.
"Namun setahun kemudian mereka jatuh bangkrut karena harga komoditas bumi turun, disitu mulai dari mobil, rumah dijual untuk menetupi hutang, ditambah lagi suaminya jatuh sakit dan saat ini sudah meninggal sejak tahun 2020 lalu," tuturnya.
Kata IPTU Askar meski semua harta benda sudah dijual, namun belum menutupi utang tersebut.
"Dengan satu anaknya yang normal, Nurbaiti masih berjibaku untuk menutupi utang tersebut dan sisanya digunakan untuk menyambung kehidupan," tuturnya
Baca juga: Dimintai Tolong Teman yang Lumpuh untuk Ambil Uang, Pemuda Ini Malah Kuras Isi ATM
Diketahui Nurbaiti sendiri memiliki 5 orang anak, duanya mengalami lumpuh layu sejak lahir yakni Arsandi (7) dan Amirattul Hikmah (11).
"Jadi anaknya ini lima orang, tiga Normal, dua cacat sejak lahir, saat ini ibu Nurbaiti ini tinggal di rumah papan dengan 3 orang anaknya dimana yang duanya itu cacat, sementara satunya ini yang sering bantu ibu Nurbaiti untuk membayar utang dan menghidupi adik adiknya yang berkebutuhan khusus itu," tuturnya (*)
(TRIBUNNEWSSULTRA/SUGI HARTONO)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.