Profil dan Biodata Lieus Sungkharisma Aktivis Sosial Meninggal Dunia, Kabar Duka Trending Twitter

Berikut ini profil dan biodata Lieus Sungkharisma, aktivis sosial meninggal dunia. Tagar kabar duka menjadi trending topic Twitter, Rabu (25/1/2023).

Kolase Tribunnewssultra.com
Berikut ini profil dan biodata Lieus Sungkharisma, aktivis sosial meninggal dunia. Bahkan tagar kabar duka menjadi trending topic Twitter, Rabu (25/1/2023). 

Siapa Lieus Sungkharisma?

Profil

Lieus Sungkharisma adalah aktivis sosial.

Lieus Sungkharisma lahir pada 11 Oktober 1959 di Jawa Barat.

Baca juga: Pak Ogah Meninggal Dunia, Ini Perjalanan Karier di Si Unyil, Nama Asli, Hingga Perjuangan Sembuh

Ia sempat menjabat sebagai Wakil Bendahara Depinas SOKSI (Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) periode 1986-1991, Ketua di DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaruan Indonesia) dan DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia), Ketua Perhimpunan Pengusaha Tionghoa DKI Jakarta dan Ketua Umum Multi Culture Society, sekaligus Wakil Presiden The World Peace Committee.

Mengutip dari Google Book "Tokoh-tokoh Tionghoa di Indonesia", Lieus Sungkharisma juga pernah menjadi ketua Generasi Muda Buddhist Indonesia (Gemabuddhi) pada tahun 1985.

Selain itu, Lieus Sungkharisma juga pernah menjabat sebagai Ketua Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (PARTI).

Ia mengaku sebagai pendukung Joko Widodo pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2014, namun kemudian menjadi pendukung Prabowo Subianto pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2019.

Selain itu, ia juga merupakan pendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni pada pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017.

Selain itu, Ia adalah salah satu dari pendukung Jusuf Kalla-Wiranto pada Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009.

Ditangkap

Polda Metro Jaya menetapkan Lieus Sungkharisma sebagai tersangka kasus dugaan penyebaran berita bohong dan makar.

Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara kasus yang menjerat Lieus tersebut.

"Setelah melalui mekanisme gelar perkara, penyidik melakukan penjemputan (dan penetapan tersangka)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Senin (20/5/2019).

Kasus penyebaran berita bohong dan makar yang menjerat Lieus berawal dari laporan seorang wiraswasta bernama Eman Soleman.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved