Rusia vs Ukraina

Jerman Bantu Ukraina, Bakal Kirim Tank Leopard Untuk Pertahankan Wilayah Lawan Rusia Jika Diperlukan

Komitmen Jerman untuk bantu Ukraina pun terus dilakukan. Kini, Jerman mengirimkan tank Leopard untuk membantu pertahanan Ukraina jika diperlukan.

Kolase Tribunnewssultra.com
Komitmen Jerman untuk bantu Ukraina pun terus dilakukan. Kini, Jerman mengirimkan tank Leopard untuk membantu pertahanan Ukraina menjalani perang melawan Rusia. Tank ini pun nantinya akan memberikan amunisi untuk Ukraina yang selama ini terus digempur pasukan Vladimir Putin. 

Di Indonesia, tank Leopard yang menjadi kebanggaan TNI AD.

Baca juga: Video Viral Instagram Kisah Pria Lulusan S3 Rusia Dapat Gaji UMK Solo, Ekspektasi Tak Sesuai Realita

Tank ini menjadi jenis tank yang paling ternama bahkan kehebatannya disandingkan dengan kehebatan tank merkava milik Israel atau tank Abrams milik Amerika.

Untuk diketahui, saat ini Jerman berada di bawah tekanan dari Ukraina dan beberapa sekutu NATO untuk memasok tank Leopard 2 buatan Berlin ke Ukraina.

Di sisi lain, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Josep Borrell, mengatakan Jerman tidak memblokir ekspor tank Leopard 2.

Meningkatnya tekanan terhadap Jerman semakin terjadi lantaran Berlin gagal mengambil keputusan pada pertemuan puncak pertahanan internasional di Pangkalan Militer AS, Ramstein, Jumat (20/1/2023).

Untuk dapat mengekspor tank yang diproduksi Jerman, Kementerian Ekonomi harus memberikan persetujuan.

Selengkapnya, simak rangkuman update perang Rusia vs Ukraina hari ke-335 berikut ini, dikutip dari The Guardian.

Baca juga: Link Yandex Ru Kini Ramai Diakses dalam Pencarian Video Viral, Mengenal Apa Itu Mesin Pencari Rusia?

Grup pertahanan Jerman Rheinmetall dapat mengirimkan 139 tank tempur Leopard ke Ukraina jika diperlukan.

Josep Borrell: Jerman tidak memblokir ekspor tank Leopard 2

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Josep Borrell, mengatakan Jerman tidak memblokir ekspor tank Leopard 2.

Paket bantuan militer baru Uni Eropa ke Ukraina

Borrell juga menguraikan paket bantuan militer baru dari Uni Eropa ke Ukraina senilai €500 juta.

Bantuan itu disepekati setelah 27 menteri luar negeri blok itu bertemu di Brussel pada Senin (23/1/2023).

Paket itu disetujui bersama dengan tambahan €45 juta untuk misi pelatihan militer Uni Eropa untuk Ukraina.

Menteri luar negeri Hungaria, Péter Szijjártó, mengatakan negaranya tidak akan menghalangi langkah Uni Eropa.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved