Rusia vs Ukraina

Jerman Bantu Ukraina, Bakal Kirim Tank Leopard Untuk Pertahankan Wilayah Lawan Rusia Jika Diperlukan

Komitmen Jerman untuk bantu Ukraina pun terus dilakukan. Kini, Jerman mengirimkan tank Leopard untuk membantu pertahanan Ukraina jika diperlukan.

Kolase Tribunnewssultra.com
Komitmen Jerman untuk bantu Ukraina pun terus dilakukan. Kini, Jerman mengirimkan tank Leopard untuk membantu pertahanan Ukraina menjalani perang melawan Rusia. Tank ini pun nantinya akan memberikan amunisi untuk Ukraina yang selama ini terus digempur pasukan Vladimir Putin. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Komitmen Jerman untuk membantu Ukraina pun terus dilakukan.

Kini, Jerman mengirimkan tank Leopard untuk membantu pertahanan Ukraina menjalani perang melawan Rusia.

Tank ini pun nantinya akan memberikan amunisi untuk Ukraina yang selama ini terus digempur pasukan Vladimir Putin.

Hingga saat ini, perang Rusia vs Ukraina belum juga berakhir.

Kini sudah memasuki hari ke-335, Selasa (24/1/2023) masa peperangan tersebut.

Baca juga: Klaim Seluruh Kota Soledar Dipenuhi Mayat Tentara Ukraina, Perang Rusia - Ukraina Masih Berlanjut

Berarti nyaris satu tahun sudah, Ukraina berjibaku untuk mempertahankan wilayahnya dari gempuran Rusia.

Meski demikian, Ukraina tetap bertahan didukan dengan amunisi dari berbagai bantuan negara lain.

Salah satunya, Jerman yang bertekad untuk memberi amunisi pada Ukraina.

Nantinya, grup pertahanan Jerman Rheinmetall dapat mengirimkan 139 tank tempur Leopard ke Ukraina jika diperlukan, kata juru bicara perusahaan tersebut kepada grup media RND.

Tank Leopard merupakan MBT atau main battle tank yang diproduksi di Jerman.

Komitmen Jerman untuk bantu Ukraina pun terus dilakukan. Kini, Jerman mengirimkan tank Leopard untuk membantu pertahanan Ukraina menjalani perang melawan Rusia. Tank ini pun nantinya akan memberikan amunisi untuk Ukraina yang selama ini terus digempur pasukan Vladimir Putin.
Komitmen Jerman untuk bantu Ukraina pun terus dilakukan. Kini, Jerman mengirimkan tank Leopard untuk membantu pertahanan Ukraina menjalani perang melawan Rusia. Tank ini pun nantinya akan memberikan amunisi untuk Ukraina yang selama ini terus digempur pasukan Vladimir Putin. (Kolase Tribunnewssultra.com)

Dilansir dari laman resmi Dinas Kelaikan Angkatan Darat, tank Leopard memiliki panjang 9,9 meter, lebar 3,75 meter dan berat mencapai 60 ton.

Pengembangan tank ini, hingga Leopard 2 adalah Main Battle Tank yang dikembangkan oleh Krauss-Maffei pada tahun 1970-an untuk militer Jerman.

Tank pertama masuk dinas ketentaraannya pada tahun 1979 dan menggantikan pendahulunya Leopard 1 sebagai tank utama pasukan Jerman Barat.

Beberapa versi telah ikut dinas dalam Pasukan Jerman dan 12 negara Eropa lainnya, serta beberapa negara luar Eropa lainnya.

Leopard 2 telah digunakan dalam konflik Kosovo oleh Pasukan Jerman, konflik Afghanistan oleh Pasukan Denmark dan Kanada, dan Perang Sipil di Suriah oleh Pasukan Turki.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved