Berita Muna

Warga Muna Sultra Digegerkan Informasi Penculikan Anak, Polisi Sebut Wajar Karena Ada Kejadian

Masyarakat Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) digegerkan dengan isu penculikan anak.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
handover
Warga Muna Sultra Digegerkan Informasi Penculikan Anak, Polisi Sebut Wajar Karena Ada Kejadian 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Masyarakat Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) digegerkan dengan isu penculikan anak.

Kendati demikian, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh Kepolisian Resor (Polres) Muna kabar tersebut merupakan hoax atau tidak benar.

Kasatreskrim Polres Kabupaten Muna, IPTU Alamsyah mengatakan masyarakat yang geger terhadap isu penculikan anak wajar terjadi.

"Iya wajar saja sebetulnya, karena ada kejadian penculikan anak di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara," katanya, Senin (23/1/2023).

Hanya saja, menurut IPTU Alamsyah, masyarakat tidak perlu berlebihan menanggapi hal tersebut, dan harus pintar dalam menyaring setiap informasi yang berkembang di media sosial.

Baca juga: Polisi di Muna Sulawesi Tenggara Dibuat Pusing Informasi Hoax Penculikan Anak, Imbau Masyarakat

"Untuk waspada iya, tapi masyarakat juga harus pintar menyaring informasi, jangan menyebar informasi sebelum mengetahui kebenaran suatu peristiwa," ujarnya.

"Karena secara tidak sadar dengan informasi tersebut masyarakat jadi panik, sehingga setiap kejadian selalu dihubungkan dengan penculikan anak," tambahnya.

Kata IPTU Alamsyah, pihaknya sudah dua kali menerima informasi soal kasus penculikan anak, hanya saja setelah dilakukan pengecekan ternyata hoax dan terjadi miskomunikasi.

"Kami tetap mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga anak mereka. Kalau memang tidak kenal jangan biarkan anaknya untuk digendong orang lain," kata Kasatreskrim Polres Muna.

"Jadi selalu berikan pengawasan kepada anak-anak pada saat bermain, beri pengetahuan kepada anak tentang bahaya mengikuti orang yang tidak kita kenal," jelasnya menambahkan.

Baca juga: 3 Anak di Sorawolio Baubau Sultra Diduga Nyaris Jadi Korban Penculikan, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kemudian bagi anak-anak yang melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah seperti les, mengaji agar diantar jemput langsung oleh orangtua.

Selain itu, guru di sekolah juga ikut mengawasi anak-anak pada saat jam pulang sekolah yang belum dijemput oleh orangtuanya.

"Iya, guru ataupun orangtua wajib memiliki nomor kontak masing-masing agar bisa selalu komunikasi masalah penjemputan anak dari sekolah atau tempat les," tuturnya.

"Selanjutnya, segera laporkan ke kepolisian terdekat apabila ada informasi atau situasi dan orang yang mencurigakan, sekiranya patut untuk diantisipasi," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved