Wawancara Khusus
Harga Paket BYOD Indihome di Kendari Sulawesi Tenggara, Perangkat Mandiri Terbaru PT Telkom
PT Telkom Wilayah Usaha Telekomunikasi (Witel) Sulawesi Tenggara (Sultra) menawarkan layanan paket Indihome murah.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - PT Telkom Wilayah Usaha Telekomunikasi (Witel) Sulawesi Tenggara (Sultra) menawarkan layanan paket Indihome murah.
Hal ini dalam rangka inovasi yang diberikan Telkom kepada masyarakat dalam memilih paket internet yang tepat dan murah.
BYOD (Bring Your Own Device) merupakan paket perangkat mandiri Indihome terbaru dari PT Telkom Indonesia Tbk.
General Manager (GM) Witel Sultra, Eko Ramanda Hidayat mengatakan hadirnya paket ini agar biaya Indihome bisa lebih murah.
Hal ini karena perangkatnya bisa menjadi milik pribadi atau modemnya menjadi milik pelanggan, mengingat selama ini modem tersebut adalah sewa.
Baca juga: Indihome Hadirkan Paket Internet Murah, Telkom Jangkau Masyarakat Sulawesi Tenggara Lebih Luas
"Dalam setahun itu lebih murah, ini adalah inovasi Telkom agar masyarakat bisa mudah menggunakan Indihome," ungkapnya dalam Tribun Corner, Kamis (19/1/2023).
Tribun Corner bertema Telkom Untuk Generasi Melek Digital, dipandu host TribunnewsSultra.com, Desi Triana di Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Lanjut Eko, jika harga paket 30 Mbps dahulu dibandingkan 30 Mbps sekarang, maka akan terdapat perbandingan harga.
"Jadi dulu harganya Rp350.000 karena Indihome ada teleponnya sehingga harganya jadi segitu, padahal kenyataannya tidak semua orang pakai telepon," katanya.
Lanjutnya, dengan harga yang ditawarkan tersebut untuk itu dibuat paket baru yang hanya menawarkan layanan internet saja.
Baca juga: Lokasi WiFi Gratis di Konawe Sulawesi Tenggara, Pemda Mudahkan Masyarakat Akses Jaringan Internet
"Dari harga Rp350 ribu dulu dan Rp280 ribu sekarang setidaknya menghemat Rp70 ribu, yang selisih tersebut tentunya bisa dibelikan untuk keperluan lainnya," ucapnya.
Katanya, paket ini hadir untuk meringankan beban masyarakat dengan selisih biaya tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya seperti telur ataupun minyak.
"Kami berharap dengan adanya paket ini bisa membantu masyarakat, dan bisa menjadi amal jariah bagi kita," imbuhnya.
Sementara itu, paket BYOD ini telah dipasarkan sejak Maret 2022, dengan pelanggan yang terus mengalami peningkatan tiap periodenya.
"Pelanggan BYOD di Sultra sendiri itu sudah mencapai 2.000 pelanggan, angka ini menunjukkan bahwa pengguna BYOD terbanyak di Indonesia ada di sini," imbuhnya.
Baca juga: GM Witel Sultra Sebut Digital Jadi Jendela Dunia, Milenial Harus Mampu Adaptasi dan Terus Belajar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.