Pemkot Kendari Target Jadi Kota Layak Anak Utama, Susun Strategi Berbasis Kelurahan dan Kecamatan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Kota Kendari menargetkan menjadi Kota Layak Anak Kategori Utama di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Untuk mencapai target tersebut, Pemkot Kendari mulai menyusun strategi yang akan diterapkan di seluruh kelurahan dan kecamatan.

Asisten III Setda Kota Kendari, Makmur mengatakan mengatakan strategi dimulai dengan menyusun petunjuk teknis atau juknis pelaksanaan Kota Layak Anak di desa dan kelurahan.

Di mana, sosialisasi penyusunan ini melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Lurah dan Camat di Ruang Pola Balai Kota Kendari, Senin (16/1/2023).

Kata dia, sosialisasi dilakukan agar semua pihak bisa memahami pelaksanaan Kota Layak Anak dari segala aspek yang ada.

Baca juga: Kawasan Tugu MTQ Kendari Tempat Favorit Anak-anak Bermain Sepatu Roda, Lintasannya Lebih Aman

Pemkot Kendari akan menyediakan dan memaksimalkan fasilitas yang layak untuk tumbuh kembang anak di Kota Kendari.

Seperti fasilitas sekolah layak anak, fasilitas umum layak anak, menghadirkan situasi kota yang nyaman, terhindar dari bullying, dan lainnya.

"Iya, ada program yang akan ditindaklanjuti mengatur segala sesuatu mengenai bagaimana menjadikan Kota Kendari sebagai Kota Layak Anak berbasis kelurahan dan kecamatan," ujarnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kendari, Sitti Ganef mengatakan Kota Kendari telah mendapatkan tiga kategori Kota Layak Anak, di antaranya Pratama, Madya, Nindya.

"Kita juga punya forum anak di tiap kelurahan dan kecamatan yang selalu dilibatkan dalam kegiatan masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Kementerian PPPA Apresiasi Kota Kendari Hadirkan Kota Layak Anak, Terus Menunjukkan Peningkatan

"Seperti ada posyandu remaja, keterlibatan forum anak tentang stunting hingga sektor pertanian juga ikut melakukan penghijauan," jelasnya menambahkan.

Namun, tak berhenti sampai di situ, pihaknya terus mengoptimalkan dan mengupayakan bisa menjadikan Kota Kendari sebagai Kota Layak Anak utama pada tahun ini.

Tentunya, kata dia, diperlukan komitmen semua stakeholder, OPD tingkat kecamatan, kelurahan, usaha, lembaga masyarakat dan anak itu sendiri untuk mensosialisasikan Desa/Kelurahan Layak Anak.

"Saat ini, sementara disusun petunjuk teknisnya dan disosialisasikan kemudian dikolaborasikan," ucap Sitti Ganef.

Untuk diketahui, Desa/Kelurahan Layak Anak adalah kesatuan wilayah berbasis RW, yang menyatukan komitmen dan sumber daya lokal, masyarakat dan dunia usaha dalam pelaksanaan pembangunan di lingkungan setempat.

Baca juga: Kendari Didorong Jadi Kota Agropolitan, Bank Indonesia Sulawesi Tenggara Sebut Guna Tekan Inflasi

Hal ini dalam rangka menghormati, menjamin, dan memenuhi hak anak, melindungi anak dari tindak kekerasan, eksploitasi, pelecehan dan diskriminasi, dan mendengar pendapat anak, yang direncanakan secara sadar, menyeluruh, dan berkelanjutan. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)