Berita Kendari

Gagara Pisau Dapur Pemberian Temannya, Pemuda di Kendari Ditangkap Polisi

Gegara pisau dapur pemberian temannya, seorang pemuda di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultara) ditangkap polisi.

Editor: Risno Mawandili
Istimewa
FOTO ILUSTRASI - Gegara pisau dapur pemberian temannya, seorang pemuda di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultara) ditangkap polisi. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Karena pisau dapur pemberian temannya, seorang pemuda di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultara) ditangkap polisi.

Pemuda tersebut berinisial R.

Dia ditangkap gegara membawa pisau dapur, bersama temannya berinisial F yang membawa samurai.

F dan R diamankan Tim Buser 77 Satreskrim Polresta Kendari karena menguasai senjata tajam (sajam) tanpa hak.

Mereka ditangkap saat melintas di Jalan Taman Suropati, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sultra, Kamis (12/1/2023) dinihari, sekira pukul 01.00 WITA.

Baca juga: SPBU Tapak Kuda Kendari Sulawesi Tenggara Ditutup Sementara Pascainsiden Motor Terbakar Usai Isi BBM

Baca juga: Titik Nol Kilometer di Kendari Sulawesi Tenggara hingga Kawasan Pecinan Bakal Jadi Wisata Sejarah

Menurut Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman, F dan R membawa sajam untuk mencari pelaku yang membusur temannya.

Pembusuran tersebut terjadi sekitar tiga hari yang lalu.

Tepatnya di Jalan Ilmiah depan gerai Indomaret, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari.

"Jadi awalnya kedua pelaku mendengar kabar kalau tiga hari yang lalu teman mereka dibusur," ujar Eka Fathurrahman, Kamis (12/1/2023).

Saat menyusun rencan mencari pelaku pembusuran, F dan R tak memiliki senjata tajam.

Ternyata samurai dan pisau dapur itu diberikan seorang temannya berisial A.

Eka Fathurrahman menjelaskan, F dan R bersama beberapa teman berkumpul di Lapangan Lakidende.

Singkat cerita, F dan R ikut mencari pelaku pembusuran.

Pada saat itu, A memberikan samurai kepada F, sementara pisau dapur untuk R.

Keduanya kemudian ditangkap polisi karena membawa sajam di jalan raya.

"Pada hari Rabu (11/1/2023) sekitar pukul 23.30 WITA, pelaku bersama teman-temannya yang lain berkumpul di Lapangan Lakidende," beber Eka Fathurrahman. (*)

Sumber: TribunnewsSultra.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved