HUT PDIP

Megawati Soekarnoputri Lepas Kangen Dengan Ribuan Kader di HUT ke-50 PDIP Tak Undang Parpol Lain

Semarak Hari Ulang Tahun ke-50 PDIP tak mengundang parta politik (parpol) lainnya. Megawati lebih ingin melepas kangen bersama dengan ribuan kader.

Tribunnews.com/Reza Deni
Semarak Hari Ulang Tahun ke-50 PDIP tak mengundang parta politik (parpol) lainnya. Hal ini bukan tanpa sebab, sang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri lebih ingin melepas kangen bersama dengan ribuar kader. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Semarak Hari Ulang Tahun ke-50 PDIP tak mengundang partai politik (parpol) lainnya.

Hal ini bukan tanpa sebab, sang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri lebih ingin melepas kangen bersama dengan ribuan kader.

Seperti diketahui, acara HUT ke-50 PDIP ini digelar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta pada Selasa (10/1/2023).

Dalam perayaan tersebut, Megawati turut hadir dan memberikan pidatonya seperti biasa.

Baca juga: Kejutan Megawati Capres PDIP 2024, Prediksi Anies Baswedan Cs: Ngak Spesial, Paling Ganjar atau Puan

Di sela-sela berpidato, ia meminta maaf kepada ketua parpol lain yang tidak diundang dalam acara puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-50 PDIP.

Dilansir dari Tribunnews.com, ia menyebut, hari ini sebagai momen kangen-kangenan bersama ribuan kader PDIP.

"Makanya segala hormat saya dengan teman-teman partai lain tidak mengundang, karena ini konsolidasi partai," kata dia.

Presiden ke-5 RI itu pun mengatakan perayaan HUT ke-50 PDIP merupakan hari yang bersejarah bagi partai berlambang banteng moncong putih itu.

Semarak Hari Ulang Tahun ke-50 PDIP tak mengundang parta politik (parpol) lainnya. Hal ini bukan tanpa sebab, sang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri lebih ingin melepas kangen bersama dengan ribuar kader.
Semarak Hari Ulang Tahun ke-50 PDIP tak mengundang parta politik (parpol) lainnya. Hal ini bukan tanpa sebab, sang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri lebih ingin melepas kangen bersama dengan ribuar kader. (Tribunnews.com/Reza Deni)

Terlebih, selama tiga tahun terakhir ini tak pernah ada perayaan bersama ribuan kader lainnya.

Mengingat Indonesia selama masa tersebut tengah dilanda Pandemi Covid-19.

Diakui Megawati, ia tak muncul dan bertatap muka langsung dengan para kadernya.

Pada momen tersebut, Megawati berceletuk ingin mengetahui apa masih ada kader yang bersamanya.

"Saya tidak muncul bertatap muka seperti ini sudah hampir 3 tahunan, jadi saya ingin tahu pasukan saya ini masih ada apa tidak. Teryata Alhamdulilliah," tegas Megawati.

Baca juga: HUT ke 50 PDIP Megawati Soekarnoputri Bakal Beri Kejutan, Umumkan Calon Presiden Tahun 2024?

Membuka sambutannya, Megawati pun melempar pertanyaan kepada puluhan ribu kader partai yang hadir di lokasi tersebut.

"Kalian kangen tidak sama Ibu? kangen atau tidak sama Ibu? betul," tanya Megawati yang dijawab "kangen" oleh ribuan kader PDIP.

Untuk diketahui, pada 10 Januari 2023, PDIP merayakan puncak peringatan HUT ke-50 tahun.

Adapun, peringatan ini akan dilakukan sebagai bagian konsolidasi Partai dalam rangka Pemenangan Pemilu sehingga sifatnya lebih ke internal guna memperkuat jati diri PDIP sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan, dan keadilan sosial.

Berdasarkan pengumuman dari DPP PDIP, tema yang diusung adalah "Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam";.

Dengan Sub Tema “Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya".

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyindir partai politik yang justru mendukung atau bahkan mendeklarasikan kader partai lain sebagai calon presiden Pemilu 2024.

Mega menilai kelucuan dipertontonkan dalam perpolitikan era sekarang.

"Lucu ya orang berpolitik sekarang, jangan deh niruin. Kok kayak gitu ya gimana maunya, emangnya nggak punya kader sendiri?" kata Megawati dalam sambutannya di acara HUT ke-50 PDIP di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).

Sindir Parpol yang Deklarasikan Kader Partai Lain

Ketua Umum PDIP ini menyebut perpolitikan saat ini kerap memperlihatkan aksi dompleng mendompleng partai lain dengan cara mendukung kader partai lainnya sebagai capres mereka.

Atas hal itu Megawati sempat bertanya ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto apakah aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pengusungan capres memang sudah berubah atau belum.

"Iya dompleng-dompleng, ini aturannya gimana ya, aku tanya ke Hasto aturannya di KPU udah lain? Katanya nggak bu masih sama," terang Megawati.

Baca juga: DPD PDIP Sultra dan 17 DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ke Jakarta Meriahkan HUT ke-50

Sindiran Megawati pun berlanjut saat membahas tujuan mendirikan partai.

Menurutnya partai sebagai sebuah organisasi di bidang politik sepatutnya mempersiapkan kader internal mereka untuk menjadi pemimpin masa depan.

Sehingga jika ada partai yang malah mendukung kader dari partai berbeda, maka muncul pertanyaan besar dari Megawati.

"Kan kalau konotasinya, sepertinya partai kan kayak nggak punya kader, coba bayangin. Padahal kan udah jelas pemilu itu ada, calon kan harusnya ada. Jadi pertanyaan besar saya, big question, mau bikin partai itu untuk apa?" tanya dia.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana) (Tribunnews.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved