Berita Kendari
Viral Mahasiswi Kesehatan Kendari Cari Donor Sperma, Universitas Mandala Waluya Belum Tahu
Universitas Mandala Waluya mengaku belum mengetahui kabar viral mahasiswi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencari donor sperma.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Viral mahasiswi kesehatan di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), cari donor sperma.
Ternyata kabar mahasiswi kesehatan ingin beli sperma ini belum diketahui pihak Universitas Mandala Waluya (UMW).
Pihak UMW akan segera mengklarifikasi beredarnya kabar viral tersebut ke pihak fakultas maupun program studinya.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Rektor UMW Kendari, Habirun, saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com pada Senin (09/01/2023).
"Saya klarifikasi dulu. Saya baru dengar juga ni pak sama kita," katanya melalui pesan WhatsApp Messenger (WA).
Baca juga: Viral Mahasiswi Kesehatan di Kendari Cari Donor Sperma dengan Imbalan Uang untuk Praktikum
Baca juga: Bayi Penderita Hidrosefalus di Kendari Sultra Bakal Diberangkatkan ke Makassar, Butuh Bantuan Biaya
Diberitakan TribunnewsSultra.com sebelumnya, viral kabar mahasiswi kesehatan di Kota Kendari, Provinsi Sultra, mencari donor sperma dengan imbalan uang.
Donor sperma tersebut disebutkan untuk keperluan praktikum disalah satu universitas kesehatan dan keperawatan di Provinsi Sultra.
Geger donor sperma dengan imbalan uang tersebut menyusul beredarnya tangkapan layar berisi unggahan status sejumlah mahasiswi kesehatan tersebut.
Unggatan status WhatsApp tersebut dengan cepat beredar luas melalui pesan berantai WA maupun grup hingga Senin (09/01/2023).
"Mohon infonya area Kendari yang mau menyumbangkan spermanya," tulis status salah satu mahasiswi yang beredar tersebut.
“Untuk keperluan praktikum, bisa langsung chat (ada imbalannya berupa Rp.....)," lanjutnya dikutip TribunnewsSultra.com.
Serupa dengan seorang mahasiswi lainnya yang juga mencari donor sperma untuk keperluan praktikum di kampusnya.
“Tabe, mungkin ada yang berminat jadi relawan donor sperma untuk keperluan praktikum,” tulisnya melalui status yang beredar itu.
Senada mahasiswi sebelumnya, dia juga mengiming-imingi orang yang mau mendonorkan spermanya.
“Bisa dibayar asal mau mendonor,” lanjutnya.
Bahan Praktikum Mata Kuliah
Kebutuhan sperma ini diduga upaya mahasiswa untuk mendapatkan bahan praktikum mata kuliah.
Mahasiswa Universitas Mandala Waluya (UMW) yang kami temui memang tak mengetahui adanya program studi di kampus tengah membutuhkan sperma untuk keperluan praktikum.
Beberapa mahasiswa yang enggan disebutkan namanya, menduga ada kebutuhan praktikum untuk program studi (Prodi) Analis Laboratorium, di Kebidanan.
"Kalau sampai nyari hingga dibuatkan status berarti minim bahkan sudah tidak ada teman seangkatannya yang berjenis kelamin laki-laki untuk dimintai bantuan," kata salah seorang mahasiswa.
Sementara itu, Mahasiswa Kedokteran Universitas Halu Oleh (UHO), Muhammad Matin Adhiddia mengaku, praktikum menggunakan sperma kini tidak lagi diterapkan di jurusan kedokteran. Sperma tak lagi digunakan sebagai keperluan praktikum.
Calon dokter muda itu menjelaskan, praktikum menggunakan sperma bisa saja berasal dari program studi analisis laboratorium.
"Kalau di kedokteran sebatas urin. Kalau Analisis Laboratorium kan membutuhkan sampel urin, darah, sperma dan lain sebagainya," tuturnya.
"Dugaannya Kalau program studi pasti yang dominasi perempuan atau tidak ada laki-laki," imbuhnya menandaskan. (*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husain)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.