Berita Baubau
Kasus Kriminal di Baubau Tahun 2022 Meningkat, Ada Pencurian, Penganiayaan, KDRT, Hingga Narkoba
Kepolisian Resor atau Polres Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar konferensi pers akhir tahun 2022.
Penulis: La Ode Muh Abiddin | Editor: Desi Triana Aswan
lihat foto
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Kepolisian Resor atau Polres Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar konferensi pers akhir tahun 2022.
Pelaksanaan kegiatan itu dipimpin oleh Wakapolres Baubau Kompol Bahtiar dan dihadiri PJU Polres serta awak media di Aula Mapolres Baubau Sultra, Sabtu (31/12/2022).
Melalui konferensi pers itu, Waka Polres Baubau membeberkan hasil capaian kinerja Polres Baubau sepanjang tahun 2022.
Dalam penjelasannya, terdapat beberapa kasus kriminalitas yang meningkat dan juga menurun.
Baca juga: Kasus Penganiayaan AM di Warkop yang Ditangani Polsek Kemaraya Bakal Dilimpahkan ke Kejari Kendari
Kompol Bahtiar menyebutkan, kasus yang menonjol atau yang meningkat itu merupakan penganiayaan biasa, untuk tahun 2021 terdapat 80 kasus dan tahun 2022 mencapai 101 kasus.
"Ini biasanya akibat faktor kumpul-kumpul sambil mengkonsumsi minuman keras tradisional," terangnya.
Selain itu, kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT juga meningkat, dengan rincian tahun 2021 terdapat 10 kasus, sementara tahun 2022 naik menjadi 14 kasus.
Selanjutnya, kasus pencurian dengan pemberatan atau Curat meningkat pada tahun 2022 mencapai 9 kasus dan tahun 2021 terdapat 4 kasus.
"Pencurian biasa juga meningkat tinggi tahun 2022 mencapai 57 kasus dan sebelumnya di Tahun 2021 terdapat 30 kasus," terangnya.
Selanjutnya, kata Bahtiar, kasus pengrusakan juga meningkat pada Tahun 2022 terdapat 10 kasus, sementara tahun 2021 lalu hanya terdapat 1 kasus.
Kasus pengeroyokan tahun 2021 terdapat 19 kasus, tahun 2022 ada 20 kasus.
Begitu pula, kasus pengancaman juga meningkat, untuk tahun 2021 ada 6 kasus dan tahun 2022 terdapat 8 kasus.
Sementara itu, untuk kasus yang menurun itu yakni kasus pencurian kendaraan bermotor terdapat 12 kasus di tahun 2021.
Sedangkan, di tahun 2022 hanya terdapat 2 kasus dan kasus penggelapan pada tahun 2021 mencapai 3 kasus dan tahun 2022 hanya ada 2 kasus.
Kata dia, untuk kasus atensi seperti tindak pidana kasus Narkoba naik pada tahun 2022 dan kasus Judi pada tahun 2022 menurun.
