Berita Baubau

Gelombang Tinggi dan Angin Kencang Melanda Pesisir Baubau, Warga Gotong Royong Amankan Perahu

Gelombang tinggi hingga angin kencang terjadi di wilayah perairan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: La Ode Muh Abiddin | Editor: Desi Triana Aswan
Tribunnewssultra.com/La Ode Muh Abiddin
Gelombang tinggi hingga angin kencang terjadi di wilayah perairan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) tepatnya terjadi di Jembatan Jodoh, Kelurahan Bone-Bone, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sabtu (24/12/2022). Akibatnya, masyarakat pesisir terpaksa harus mengamankan perahu untuk terhindar dari terjangan gelombang tinggi. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Berikut ini gelombang tinggi hingga angin kencang terjadi di wilayah perairan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Akibatnya cuaca buruk ini, warga pesisir terpaksa harus mengamankan perahu untuk terhindar dari terjangan gelombang tinggi.

Seperti halnya yang terjadi di Jembatan Jodoh, Kelurahan Bone-Bone, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sabtu (24/12/2022).

Gelombang tinggi air laut tersebut naik hingga area dermaga.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Kendari: Potensi Gelombang Mencapai 4 Meter, Berlangsung Hingga 1 Januari 2023

Roni, salah seorang warga mengatakan, gelombang tinggi dan angin kencang itu terjadi sejak malam hari hingga saat ini.

Sejak malam hari, warga pesisir di wilayah tersebut langsung mengamankan perahu agar menghindari kerusakan akibat terjangan gelombang.

"Semua nelayan langsung da amankan bodinya (perahu), karena mereka takut jangan sampai jangkarnya putus," kata Roni, saat ditemui TribunnewsSultra.com.

Gelombang tinggi hingga angin kencang terjadi di wilayah perairan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) tepatnya terjadi di Jembatan Jodoh, Kelurahan Bone-Bone, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sabtu (24/12/2022). Akibatnya, masyarakat pesisir terpaksa harus mengamankan perahu untuk terhindar dari terjangan gelombang tinggi.
Gelombang tinggi hingga angin kencang terjadi di wilayah perairan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) tepatnya terjadi di Jembatan Jodoh, Kelurahan Bone-Bone, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sabtu (24/12/2022). Akibatnya, masyarakat pesisir terpaksa harus mengamankan perahu untuk terhindar dari terjangan gelombang tinggi. (Tribunnewssultra.com/La Ode Muh Abiddin)

"Baru ombak ini sudah terlalu kencang, sampai-sampai naik ke jembatan," lanjutnya.

Roni mengungkapkan, gelombang tinggi hingga angin kencang akibat cuaca buruk seperti ini terjadi pada setiap tahunnya.

Belum diketahui kondisi cuaca buruk seperti ini akan berhenti, mengingat cuaca yang tidak menentu.

Baca juga: Diterpa Angin Kencang Atap Dermaga Waitii Di Tomia Wakatobi Ambruk Timpa Kendaraan yang Parkir

"Kalau seperti ini tidak menentu, karena kadang da berombak, kadang kurang juga, tergantung cuacanya," ujarnya.

Dia menambahkan, akibat cuaca buruk masyarakat yang melakukan aktivitas nelayan terpaksa harus berhenti untuk sementara waktu. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Muhammad Abiddin)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved