PLN UPDK Kendari

220 Paket Sembako Diserahkan PLN UPDK Kendari ke Muslimah Tangguh di Baubau, Nii Tanasa dan Wua-Wua

PLN UPDK Kendari menyerahkan bantuan berupa kebutuhan sembilan bahan pokok atau sembako ke muslimah tangguh.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
PLN UPDK Kendari menyerahkan bantuan berupa kebutuhan sembilan bahan pokok atau sembako ke muslimah tangguh. Sebanyak 220 paket bantuan sembako diserahkan ke muslimah tangguh tersebar di tiga kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - PLN UPDK Kendari menyerahkan bantuan berupa kebutuhan sembilan bahan pokok atau sembako ke muslimah tangguh.

Sebanyak 220 paket bantuan sembako diserahkan ke muslimah tangguh tersebar di tiga kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Manager PLN UPDK Kendari, Muhammad Rusli Sain mengatakan dalam penyerahan terdapat tiga lokasi antara lain PLTMG Baubau, PLTU Nii Tanasa dan PLTD Wua-Wua.

"Kami fokus kepada penerima manfaat yang berada di sekitaran unit PLN UPDK Kendari yaitu PLTMG Baubau, PLTU Nii Tanasa dan PLTD Wua-Wua," katanya, Jumat (23/12/2022).

Lanjutnya, penerima bantuan sembako tersebut totalnya sebanyak 220 paket per orang terdiri dari PLTU Nii Tanasa sebanyak 50 orang, PLTD Wua-Wua 100, dan 70 orang di PLTMG Baubau.

Baca juga: 18 Guru Ngaji di Kolaka dan Kendari Diapresiasi PLN UPDK, Diberi Bantuan Menunjang Aktivitas Dakwah

Muhammad Rusli Sain mengatakan bantuan ini dilaksanakan dalam rangka kegiatan nasional pelaksanaan akhir tahun 2022.

Hal ini untuk memaksimalkan penyerapan atau optimalisasi dana zakat, maka setiap unit pelaksana di 47 kantor induk seluruh Indonesia juga dapat mengadaptasi program yang ada.

"Jadi ada tiga program yang ditawarkan yaitu khitanan massal anak, santunan yatim dan dhuafa serta santunan bagi muslimah tangguh," katanya.

Muhammad Rusli Sain menjelaskan dalam kesempatan ini PLN UPDK Kendari mengambil program santunan bagi muslimah tangguh (lansia dan atau ibu single parent kategori dhuafa).

"Kami berikan bantuan kebutuhan primer dalam menunjang kehidupan sehari hari. Alasan memilih lansia dan atau ibu single parent karena melihat peran dari ibu menghidupi keluarga," pungkasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved