Berita Kendari

Pemetaan Kawasan Rawan Banjir di Kota Kendari, Pemkot Revitalisasi Secara Bertahap

Pemetaan kawasan rawan banjir di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) telah dilakukan pemerintah kota disampaikan Pj Wali Kota Asmawa Tosepu

TribunnewsSultra.com/ La Ode Ari
Jalan DI Panjaitan Lorong Puncak Wanggu, Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terendam banjir, polisi mengalihkan arus lalu lintas, Kamis (7/7/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemetaan kawasan rawan banjir di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) telah dilakukan pemerintah kota.

Hal itu disampaikan Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, setelah menghadiri salah satu kegiatan di kawasan Tugu Religi Eks MTQ, Selasa (20/12/2022).

Asmawa menyebut Pemkot Kendari telah melakukan beberapa revitalisasi sungai dan drainase untuk mencegah banjir.

"Lokasi rawan banjir yang ada di kota Kendari telah dipetakan, tinggal penanganan dan ini sudah menjadi kewenangan Pemkot Kendari," ujarnya.

Baca juga: Lonjakan Harga Sembako Jelang Natal dan Tahun Baru 2023, DPRD dan Pemkot Kendari Bakal Sidak Pasar

Seperti halnya revitalisasi sungai Wanggu, di mana Pemkot mendapatkan anggaran dari Pemerintah Pusat melalui DPR RI dan telah membangun kolam retensi untuk mencegah banjir dibantaran kawasan tersebut.

Namun, Asmawa menyampaikan pemetaan dan perbaikan secara bertahap, mengingat anggaran yang dimiliki Pemkot Kendari terbatas.

PJ Wali Kota Asmawa Tosepu menyebut Pemkot Kendari telah melakukan beberapa revitalisasi sungai dan drainase
PJ Wali Kota Asmawa Tosepu menyebut Pemkot Kendari telah melakukan beberapa revitalisasi sungai dan drainase (Amelda Devi Indriyani/TribunnewsSultra.com)

"Pemetaannya sudah langkah taktisnya juga sudah, kami memetakan satu persatu, hanya saja tidak dapat dikerjakan secara bersamaan karena keterbatasan anggaran, masih skala prioritas," jelasnya.

Selain itu, untuk wilayah Kota Kendari yang masih ada genangan air ketika hujan turun, Asmawa mengatakan hal itu juga disebabkan timbunan sedimen dan pengecilan dibeberapa drainase.

Baca juga: Pj Wali Kota Kendari Minta Camat, Lurah Hingga Ketua RT RW Lakukan Pengamanan Jelang Nataru 2023

Untuk itu, Asmawa meminta kesadaran masyarakat menjaga kebersihan, tidak membuang sampah di sembarang tempat, utamanya di saluran air.

"Inikan kota kita sudah lama, ada penimbunan sedimen di drainase. Jadi ini dibutuhkan kesadaran warga untuk menjaga kebersihan," tegasnya.

Sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari meminta Pemkot Kendari dalam hal ini Dinas PUPR Kota Kendari untuk lakukan identifikasi wilayah, utamanya yang sering mengalami banjir.

Usulan tersebut menyusul terjadinya bencana banjir hingga longsor di beberapa wilayah di Kota Kendari beberapa hari terakhir ketika musim hujan tiba.

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved