Berita Kendari
Lonjakan Harga Sembako Jelang Natal dan Tahun Baru 2023, DPRD dan Pemkot Kendari Bakal Sidak Pasar
DPRD Kota Kendari awasi dan bakal meninjau harga bahan pokok di sejumlah pasar di Kota Kendari, jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - DPRD Kota Kendari awasi dan bakal meninjau harga bahan pokok di sejumlah pasar di Kota Kendari.
Hal ini jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 yang tak lama lagi.
Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Rizki Brilian Pagala mengatakan selanjutnya, pihaknya telah menjadwalkan peninjauan pasar lagi bersama dengan dinas terkait pada akhir pekan ini.
Rizki mengakui adanya kenaikan harga sembako di sejumlah pasar.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru 2023, Polsek Mandonga Kendari Siapkan Dua Pos Pengamanan
Namun informasi kenaikan harga sembako itu diketahui pihaknya melalui media, bukan berdasarkan laporan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Kendari.
Maka dari itu, peninjauan berikutnya pihaknya akan turun bersama Pemkot Kendari untuk sekaligus mengonfirmasi kenaikan harga tersebut.
"Bisa jadi di lapangan berbeda dengan apa yang dilaporkan oleh teman-teman perdagangan."
"Makanya Komisi II ini berkewajiban untuk turun dilapangan bersama teman-teman perdagangan. Kalau bukan akhir pekan ini, kemungkinan besarnya Senin depan," kata Rizki.
Sebelumnya, PerdagKop dan UKM Kota Kendari menyebut harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional Kota Kendari terpantau naik dalam taraf normal.
Baca juga: Pj Wali Kota Kendari Minta Camat, Lurah Hingga Ketua RT RW Lakukan Pengamanan Jelang Nataru 2023
Kadis PerdagKop dan UKM Kota Kendari, Alda Kesutan Lapae mengatakan pihaknya telah beberapa kali melakukan operasi di pasar-pasar untuk memastikan harga dan ketersediaan bapok aman.
Di mana kenaikan harga terpantau masih kategori wajar dengan besaran sekira Rp2.000 per kilo atau per liter dari masing-masing item.
Seperti halnya bawang merah dan bawang putih, sebelumnya dijual dengan harga Rp38 ribu per kilo, kini harga penjualannya menjadi Rp40 ribu per kilo.
Kemudian beras juga mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp9 ribu - Rp10 ribu per liternya, kini dijual dengan harga Rp11 ribu per liter.
"Kami temukan ada beberapa jenis bahan yang mengalami kenaikan harga, tapi masih dalam batas wajar atau tidak terlalu berlebihan," ucap Alda beberapa waktu lalu.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)