Hari Nusantara di Wakatobi
Menturu Dari Dekranasda Wakatobi Jadi Wadah Produk UMKM Lokal, Ada Dompet, Anyaman, Sarung Tenun
Menturu dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Wakatobi menjadi wadah produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kerajinan lokal.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Menturu dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Wakatobi menjadi wadah produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kerajinan lokal mulai dari dompet hingga sarung tenun.
Berbagai produk UMKM terlibat dalam Expo UMKM yang merupakan rangkaian kegiatan Hari Nusantara 2022 di Kabupaten Wakatobi.
Salah satunya Menturu yang digagar Dekranasda Wakatobi sebagai brand juga wadah para pengrajin lokal untuk dipasarkan.
Berbagai produk-produk ini dipamerkan dalam Expo UMKM mulai dari sarung tenun khas Wakatobi, dompet, anyaman pandan, hingga gantungan kunci.
Baca juga: Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan Tak Hadiri Hari Nusantara 2022
Sekretaris Dekranasda Wakatobi, Fitri (32) mengungkapkan Menturu saat ini memasarkan kreasi puluhan para pengrajin lokal dari seluruh Pulau di Kabupaten Wakatobi.
"Beda produk- beda yang produksi. Kalau tenun ini ada di Tomia, Wangiwangi, Kaledupa. Dengan berbagai motif tenun ikat khas itu di produksi di Tomia, lalu Lejja itu di Wangiwangi," jelasnya saat ditemuiTribunnewsSultra.com di tenan Expo UMKM di Lapangan Merdeka, Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi, Selasa (13/12/2022).
Sarung tenun yang dipasarkan pun berbagai motif mulai tagambiri, wetuo, motif rate, ada juga gunung.
Selain itu, adapula produk kreasi lainnya seperti dompet yang diproduksi warga Wangiwangi.
"Dompet dari Wangiwangi, tas dari Longa," jelasnya.
Tasnya pun terbuat dari anyaman pandan yang dikreasikan dengan bentuk modern.
Selama Expo UMKM sejak 11-13 Desember 2022, Menturu sudah mendulang omset hingga lebih dari Rp 10 juta.
Paling laris adalah permintaan orderan untuk dompet hingga kampuru atau ikat kepala khas Wakatobi.

Sejak tahun 1999 proses produksi dari Menturu sudah dilakukan hingga saat ini dipasarkan melalui online juga.
"Toko rumahan hampir tiap hari menerima orderan dari luar daerah juga," jelasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)