Berita Sulawesi Tenggara
Busur Nyasar Nancap di Dada, Pemuda Kendari Teriak Minta Tolong di Konawe Utara, Kini Dirawat di RS
Seorang pemuda asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengaku menjadi korban pembusuran saat berada di Kabupaten Konawe Utara (Konut).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KONUT - Seorang pemuda asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengaku menjadi korban pembusuran saat berada di Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Pemuda berinisial MF tersebut terkena busur nyasar.
Tak main-main, mata busur bahkan tertancap di dada lelaki berusia 21 tahun ini.
MF mengatakan, hendak menemui temannya yang merupakan warga Desa Pasir Panjang Boenaga, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konut.
Namun ketika berada di desa tersebut pada Senin (12/12/2022) pukul 10.00 Wita, MF malah tertimpa musibah.
Baca juga: Kecalakaan Lalu Lintas di Konawe Selatan Tewaskan 3 Korban, Pelaku Pengendara Mobil Melarikan Diri
Baca juga: Pengorbanan Kakak di Konawe Selatan, Hilang Terseret Arus Sungai saat Bantu Adiknya yang Tenggelam
Saat itu MF sedang berjalan kaki.
Lalu muncul pelaku mengendarai sepeda motor.
Entah bagaimana, tiba-tiba mata busur telah menempel di dadanya.
Setelah peristiwa tersebut, terduga pelaku yang mengunakan motor langsung mengarah keluar kampung.
"Saya hendak menemui teman saya yang ditinggal di desa itu, saat saya sedang berjalan kaki tiba-tiba muncul pelaku menggunakan sepeda motor trail berboncengan," ujarnya MF.
"Dan seketika itu pula anak busur langsung menempel di dada sebelah kiri saya," bebernya menambahkan.
Saat mengetahui mata busur telah menempel di dadanya, MF langsung berteriak minta tolong.
Mendengar teriakan korban, warga sekitar langsung datang menghampiri.
Korban langsung buru-bur diantarakan ke Puskesmas Boenaga.
MF lalu dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Konawe Utara.
Namun karena fasilitas belum memadai, MF langsung dirujuk di RSUD Kota Kendari untuk penindakan lebih lanjut.
Sekedar informasi, sampai saat ini kejadian tersebut masih terus dilakukan pendalaman oleh pihak berwajib. (*)
(TribunnewsSultra.com/Bima Saputra Lotunani)