Kebohongan Anak Racuni Ibu, Ayah, dan Kakaknya di Magelang, Begini Pengakuan Korban Sebelum Diracuni
Dhio yang mengaku meracuni ibu, ayah, dan kakak kandungnya di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah karena tak mau dibebani keluarga ternyata berbohong.
"Setelah meminum teh hangat dan es kopi, kemudian saksi 1 memanggil saksi 2, 3 dan 4 untuk membantu membawa ke RS Merah Putih," tandasnya.
Masa Lalu Pelaku
Ahmad Anwari selaku guru yang pernah mendidik Dhio mengaku, tak pernah menyangka murid yang dikenal aktif berorganisasi itu bisa melakukan hal keji.
"Saya tidak menyangka anak ini melakukan ini. Dari kecil saya mengajar dia mengaji. Anaknya itu sebenarnya apik, saya ya kaget tau-tau anaknya seperti itu. Orangtuanya juga apik, keluarganya sangat apik," ujarnya dengan nada kecewa.
Ahmad mengaku lemas mendengar kabar keji ini. Hal ini karena dia menyaksikan Dhio sibuk menolong orangtuanya yang sekarat.
"Ya Allah, langsung lemes soalnya cah apik (anak baik) itu. Soalnya anaknya apik itu sedikit pun saya tidak curiga. Semalam pas ibunya semaput dia itu sempat ibu ini kenapa, pas dawet itu. Lalu, pas ayahnya keracunan dia juga sempat menolong, tidak ada curiga," tuturnya.
Ahmad Anwari juga membeberkan kesaksiannya tentang masalalu Dhio.
Menurutnya, sifat Dhio mulai berubah sejak lulus sekolah menengah atas (SMA).
Terlebih setelah kecelakaan yang membuat Dhio kehilangan beberapa jarinya.
"Sejak kecelakaan itu, ya sewaktu lulus SMA dia (tersangka) mulai tidak pernah ke masjid. Bahkan, Salat Jumat pun tak pernah kelihatan,"ungkapnya.
Baca juga: Video Viral TikTok 46 Detik Polisi Bogor dan Pemandu Lagu di Kantor Polsek, Sosok Pemeran, Faktanya
Saat disinggung terkait keseharian tersangka Dhio termasuk pekerjaannya, dia mengaku tak mengetahui pasti.
"Saya juga tidak tahu, katanya pegawai di KAI tapi setelah di cek tidak ada. Dia (DSS) juga tidak pernah kelihatan pergi bekerja, kalau ditanya ke orangtuanya yaitu kerja online. Kalau pernah kuliah atau tidak saya juga tidak mengetahui, memang ada rencana mau coba TNI," ucapnya.
Ahmad Anwari mengaku sangat kecewa dengan Dhio, sehingga dirinya enggan untuk menjenguk tersangka yang saat ini sudah ditahan di Polresta Magelang.
"Enggak (mau menjenguk). Kalau untuk hukuman, kami serahkan kepada aparat negara," urainya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ternyata Jatah Uang Anak Bunuh Keluarga di Magelang Rp 32 Juta, Pilu Pengorbanan Si Ibu: Aku Percoyo