Kebohongan Anak Racuni Ibu, Ayah, dan Kakaknya di Magelang, Begini Pengakuan Korban Sebelum Diracuni
Dhio yang mengaku meracuni ibu, ayah, dan kakak kandungnya di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah karena tak mau dibebani keluarga ternyata berbohong.
Sukoco merupakan kakak dari ibu kandung Dhio (Heri Riyani).
Saat adiknya masih hidup, Sukoco pernah meminta agar Heri Riyani menguji kebenaran pengakuan Dhio yang menjalani kursus.
Bagaimanapun bayaran kursus itu cukup besar, senilai Rp32 per bulan.
Namun saat ditegur, Heri Riyani justru enggan melakukan pengecekan.
Menurut Sukoco, adiknya sangat menyayangi dan percaya sepenuhnya pada pemuda tersebut.
"Seperti waktu almarhuman adik saya, Heni Riyani, pernah beberapa bulan yang lalu ketemu sama saya, mengatakan bahwa, 'Mas, ini untuk pengeluaran Dhio satu bulan itu Rp32 juta, untuk kursus bahasa Inggris, belum yang lain-lainnya," tutur Sukoco.
"Saya katakan, 'Apakah tidak kau cek di mana dia kursus, benar atau tidaknya?', tapi almarhumah, 'Wes aku percoyo, yakin'," sambungnya.
Menurut Sukoco, Dhio disebut pandai bersilat lidah.
"Dengan berbagai alasan, kebohongan-kebohongan, pandai dalam memberikan suatu masukan pada orangtua, sehingga dana-dana orangtua digerogoti oleh tersangka," beber Sukoco.

Keterangan Polisi
Dhio telah mengakuai perbuatannya, membunuh ayah, ibu dan kakak kandungnya.
Hal ini sebagaimana dikatakan Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Iqbal Alqudusy.
Dhio diduga membunuh keluarganya dengan mencampur racun dalam minuman mereka.
"DDS mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online," kata Iqbal dikutip Kompas.com, Senin (28/11/2022).
"DDS merupakan anak kedua," lanjutnya.