Berita Konawe

Peringati Hari Pahlawan Nasional ke-77 Tahun, Gerakan Pemuda Ansor Konawe Gelar Dialog Kebangsaan

GP Ansor Kabupaten Konawe gelar dialog kebangsaan di Hotel Nugraha, Kamis (10/11/2022). Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional ke 77 Tahun.

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Muhammad Israjab
Arman Tosepu
Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Konawe gelar dialog kebangsaan di Hotel Nugraha, Kamis (10/11/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Gerakan Pemuda atau GP Ansor Kabupaten Konawe gelar dialog kebangsaan di Hotel Nugraha, Kamis (10/11/2022).

Dialog kebangsaan itu dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional yang ke 77 Tahun.

Tema yang diangkat yakni Indonesia Negeri Ku: Siapa Datang Mengancam Mu, Kan Binasa Dibawah Duli Mu.

GP Ansor Konawe juga menghadirkan pembicara Kepala Kemenag Konawe, KH Ahmad Lita Rendelangi, Perwira Penghubung Konawe, Letkol Inf Anton.

Lalu Pengasuh Pondok Pesantren Al Muhajirin Darussalam, KH M Chozin, serta Pengurus Wilayah GP Ansor Sulawesi Tenggara, Handrawan.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan ke-77 Tahun, Pemkab Konawe Berikan Bingkisan Bagi Veteran dan Warakamuri

Saat membawakan materi moderasi beragama, KH Ahmad Lita berpesan agar keyakinan seseorang tidak boleh dipaksakan kepada orang lain.

Ia juga menyebutkan, beberapa indikator moderasi beragama sudah berjalan baik.

"Lihat bagaimana komitmen kebangsaannya, anti kekerasan, penerimaan terhadap tradisi atau budaya lokal," ujarnya.

Baca juga: Polres Konawe Gelar ITK, Masyarakat Jawab Kuisioner, Hasil Survey Jadi Perbaikan Institusi Polri

KH Ahmad Lita juga berpesan agar masyarakat dapat menjadi agen moderasi beragama dengan mengisi wawasan berfikir dan memahami agama dan bergama secara moderat.

Sementara itu, Perwira Penghubung Konawe, Letkol Inf Anton juga membawakan materi beberapa ancaman kompleks dan multidimensi.

Ia menyebut, beberapa ancaman nyata adalah terorisme radikalisme, separatisme, narkoba, bencana alam, pelanggaran batas wilayah, pencurian SKA, wabah penyakit dan kejahatan siber.

"Ancaman nyata ini sudah ada di Negara Indonesia," pungkasnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved