Berita Buton Selatan
Siswa Siswi SMPN 6 Sampolawa Belajar Penguatan Profil Pancasila Gandeng KPU Busel Bahas Demokrasi
Siswa siswi SMP Negeri 6 Sampolawa mengikuti kegiatan seminar Pembelajaran Projek Penguatan Profil Pembelajaran dengan tema Suara Demokrasi.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Siswa siswi SMP Negeri 6 Sampolawa mengikuti kegiatan seminar Pembelajaran Projek Penguatan Profil Pembelajaran (P5) dengan tema Suara Demokrasi, Selasa (8/11/2022).
Sekolah yang beralamatkan di Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) Busel.
Turut hadir Ketua KPU Busel, Ari Ashari Apriadi, S Ip sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.
Dalam pembicaraannya, Ari Ashari sangat mengapresiasi kegiatan ini.
Selain itu ia juga menyampaikan Pemilu merupakan sarana pergantian kepemimpinan di Negara Kesatuan Republik Indonesia, setiap lima tahun sekali.
Baca juga: Personel Pengamanan Siaga di Titik-titik Lokasi Kunjungan Presiden Jokowi di Baubau, Buton dan Busel
Sehingga pada momen pemilu nanti kedepannya, Ari Ashari mengarahkan para murid bisa memilih pemimpin yang berkualitas, dengan cara menjadi pemilih cerdas.
"Mari kita ambil peran dalam pesta demokrasi yang akan di gelar 2024, siswa-siswi dalam pemilu nanti, yang belum memilih, minimal mengingatkan keluarga masing-masing baik orang tua, kakek, nenek, kakak paman dan saudara, jangan memilih hanya tergiur dengan uang dan sembako, tanpa melihat latar belakang calon, sekali lagi mari kita kampanyekan Pemilu Beritegritas jujur dan adil guna menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin yang berkualitas.
Kepala SMP Negeri 6 Sampolawa, Yusran, SPd, MPd dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Untuk projek pertama ini, pihaknya mengambil Iklim Demokrasi.
Narasumber yang dihadirkan pula sosok yang kompeten di setiap bidangnya.
"Kegiatan projek P5 ini kita menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, dan punya pengalaman penyelenggaraan Pemilu maupun Pemilihan Kepala Daerah," jelasnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi edukasi bagi siswa sebagai dasar pengetahuan yang nantinya bisa berkontribusi dalam pemilu mendatang.
P5 merupakan bagian dari tahun pelajaran 2022/2023 ini mengambil 3 tema projek P5 yaitu Iklim Demokrasi yang mengarah pembahasannya terkait Pemilu raya.
Adapula gaya hidup berkelanjutan nantinya para murid diarahkan membuat kerajinan tangan.

Misalnya, pembuatan Lampion dari gelas air mineral bekas.
Selain itu terkait kearifan lokal yang nantinya akan menjadi panggung pentas seni ataupun tarian lokal para murid.
"Yang pelaksanaannya dibagi 2 tema projek dilaksanakan pada semester ganjil dan satu temanya akan dilaksanakan pada semester genap nanti," pungkasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)