Rakernis Apeksi
Digelar di Kota Makassar, 30 Wali Kota di 7 Negara Hadir di Rakernis Apeksi 2022, Ini yang Dibahas
Sebanyak 30 wali kota di 7 negera menghadiri Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).
Selanjutnya mencermati kebijakan pemerintah pusat agar sesuai target Undang-undang Cipta Kerja.
Termasuk kebijakan lainnya yang diserukan.
Seperti sistem perizinan berbasis teknologi atau online single subbmisssion (OSS) hingga rencana penghapusan honorer.
"Banyak sekali yang harus dicermati. Bukan kita berbeda dengan pemerintah, justru kita ingin kerja-kerja itu berjalan mulus, kalau tidak mulus maka kita akan melakukan evaluasi untuk perbaikan," ujarnya.
Rakernis ini sekaligus mempersiapkan para calon sekretaris daerah (sekda) untuk menjadi penjabat (Pj) wali kota.

Meraka harus dipersiapkan dengan matang untuk melanjutkan kerja-kerja pemerintah yang telah habis periodenya sebelum Pemilu 2024.
"Rakernis di Makassar penting karena ada forum sekda, karena mayoritas (sekda) nanti penjabat wali kota, jadi di 2023-2024 itu penjabat," sebutnya.
"Kita harus pastikan berlanjut pembangunan sesuai target, diharapkan para sekda menguasai teknis, menjadi jembatan para pejabat dengan visi yang harus dilanjutkan," sambungnya.
Tuan rumah Rakernis Apeksi Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyampaikan, rakernis ini menjadi ajang untuk berbagai dengan sesama pemerintah kota.
Hasilnya adalah untuk kemajuan bangsa dan negara.
Baca juga: Abdulla Yusuf Helal Akui Persija Siap Hadapi PSM Makassar, Ada Ondrej Kudela hingga Hanno Behrens
Misi dalam Rakernis ini kata Danny adalah berbagi.
"Kita tidak boleh berdiri sendiri, misi khususnya adalah share karena kita satu sistem namanya NKRI, Makassar atau Bogor tidak bisa jago sendiri, makanya kira harus sama-sama," tutur Danny.
Salah satu rangkaian Rakernis Apeksi ialah Makassar Investment Forum
Merupakan ajang untuk mempertemukan para investor dengan pemerintah kota se indonesia dan 24 daerah di Sulsel.
"Makanya saya bikin Investment forum untuk apeksi, selama ini kita bikin untuk Makassar, kali ini untuk Indonesia kami buka peluang siapapun yang berminat kita fasilitasi. Indonesia butuh kolaborasi yang kuat menghadapi tantangan yang cukup berat," paparnya.
Baca juga: Jelang Rakernas 2022 IPEMI Sultra Gelar Rapat Kerja, Ada Pemilihan Duta Muslimah Indonesia