Berita Kendari
Mayat di Kolong Tripping Kendari Terungkap, ODGJ Terusir dari Masjid Pilih Tinggal di Bawah Jembatan
Identitas mayat di kolong Jembatan Triping Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya terungkap.
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Identitas mayat di kolong Jembatan Triping Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya terungkap.
Pengungkapan identitas mayat itu dilakukan Dokter Forensik Biddokkes Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra.
Kasubbid Pelayanan Medis Biddokkes Rumah Sakit Bhayangkara, Abidin menjelaskan, mayat tersebut bernama La Sainufi, berusia 43 tahun.
Jenazah merupakan warga Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
"Dikenali saudaranya lewat giginya, sehingga meyakini korban adalah keluarganya," kata Abidin saat dihubungi via WhatsApp Messenger, pada Sabtu (5/11/2022).
Baca juga: Dalam Sehari 2 Mayat Ditemukan di Kendari, Ini 5 Kasus Penemuan Jasad dan Tengkorak Selama Oktober
Saat itu, tutur Abidin, pihak keluarga datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari setelah dua minggu tidak melihat keberadaan korban.
Sebab, selama ini korban menjadi gelandangan mengais sampah di Kota Kendari dan kerap tidur di kawasan Masjid Al Alam Kandari.
Pihak keluarga pun bersama dokter forensik mengecek tanda-tanda lahir korban, dan melihat kesamaan gigi keluarga dengan La Sainufi.
"Kami pun menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga, setelah dikafani dibawa ke kuburan keluarga untuk dimakamkan," ungkapnya.
Menurut Abidin, korban merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang sering tinggal di kawasan masjid Al Alam Kandari.
"Setelah terusir dari Masjid Al Alam, korban tidur di bawah jembatan Triping," tandasnya.
Mayat di Kolong Jembatan
Sebelumnya, mayat membusuk tanpa identitas di Kolong Jembatan Triping gegerkan warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Mayat dalam kondisi setengah berbusana ini ditemukan dua warga yang akan memancing ikan di kolong Jembatan Triping Kendari, pada Senin (31/10/2022) siang.
Saksi mata bernama Muhammad Suparjo Rustam menuturkan, saat itu dirinya dan adiknya hendak memancing ikan di muara Teluk Kendari, depan Kedai Haji Anto 2.

Tepatnya, di Jl ZA Sugianto, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Saat meniti jalan di bawah kolong jembatan, adik Rustam mencium bau tak sedap dan tetiba melihat mayat terbaring.
"Awalnya tidak percaya, akhirnya saya datang lihat betul. Wajahnya sudah tidak bisa dikenali," tutur Rustam.
Kata Rustam, mayat itu hanya mengenakan kolor atau celana pendek dan tubuhnya dipenuhi belatung.
Dirinya pun berinisiatif untuk memberitahu kepada pengurus masjid Al Alam Kandari terkait mayat itu.
Dokpol Biddokkes Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra langsung mengevakuasi jenazah untuk dilakukan visum.(*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)