Berita Konawe
Kades Walay di Konawe Bakal Gelar Musyawarah Selesaikan Persoalan Penyegelan Masjid dan Kantor Desa
Kepala Desa (Kades) Walay terpilih, Abidin menanggapi soal perselisihan pendukung dirinya dan pendukung nomor urut 02, Muliadin, Kamis (3/11/2022).
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Kepala Desa (Kades) Walay terpilih, Abidin menanggapi soal perselisihan pendukung dirinya dan pendukung nomor urut 02, Muliadin, Kamis (3/11/2022).
Abidin mengatakan saat kejadian penyegelan terjadi, ia tidak berada di tempat.
"Tiba-tiba saya ditelepon warga bahwa balai desa sudah disegel dari pihak lawan dalam hal ini 02," kata Abidin.
Ia kemudian menghubungi Kepolisian Sektor (Polsek) Abuki terkait adanya penyegelan ini.
Abidin menyebut, peristiwa penyegelan itu terjadi sekira pukul 08.30 Wita.
Baca juga: Warga di Konawe Sulawesi Tenggara Disuruh Pindahkan Rumah Gegara Diduga Beda Pilihan Saat Pilkades
"Dengan kejadian tadi karena suasananya sekarang masih panas jadi mungkin apakah dalam beberapa hari ini saya akan mengadakan rapat," sebutnya.
Dalam rapat itu rencananya, kata dia, kedua belah pihak pendukung akan dihadirkan.
Ia berharap, kedua belah pihak dapat menghadiri musyawarah tersebut.
"Supaya kalau ada aspirasi yang mereka ingin sampaikan kepada kami supaya bisa kita saksikan. Sekarang ini suasana belum terlalu kondusif kita laksanakan," ujarnya.
Terkait dengan adanya tindakan pengusiran dan pemutusan aliran air yang diduga dilakukan pendukungnya, Abidin mengatakan, hal tersebut merupakan urusan keluarga.
Baca juga: Viral Foto Masjid Disegel Gegera Calon Kades di Konawe Diejek Kalah, Nyaris Adu Jotos Berujung Damai
"Urusan keluarga itu hanya memang tidak bisa kita pisahkan dengan kaitan ini (Pilkades) karena berdekatan sekali waktunya toh," kata Abidin.
Menurutnya, seandainya peristiwa pengusiran dan pemutusan aliran air bersih itu terjadi dalam rentang waktu yang lama dengan Pilkades, mungkin saja tidak ada hubungannya.
Abidin menuturkan, dirinya juga tidak akan membeda-bedakan antara pendukungnya dengan pendukung calon lain.
"Setelah selesai pemilihan ya kita kembali seperti biasa. Tapi memang suhunya ini (Pilkades) 2017 beda, luar biasa," tuturnya.
Abidin berharap, masyarakat Desa Walay usai Pilkades ini kembali bersatu.
Baca juga: Tak Terima Di Ejek Kalah, Pendukung Calon Kades di Konawe Segel Masjid dan Kantor Desa
"Saya akan kembali merangkul semua masyarakat seperti biasanya, seperti dulu-dulu, di sini kan mayoritas keluarga," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, salah satu pendukung calon Kepala Desa (Kades) Walay, Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe segel masjid dan kantor desa, Kamis (3/11/2022).
Aksi penyegelan itu dilakukan pendukung calon kades nomor urut 02 atas nama Muliadin diduga kesal ejekan para pendukung nomor urut 01 di medis sosial.
Ejekan itu diarahkan kepada para pendukung nomor urut 02, karena kalah dalam pemilihan kepala desa beberapa waktu lalu.
Diketahui, nomor urut 01 atas nama Abidin terpilih sebagai kepala desa saat Pilkades Serentak tersebut.
Baca juga: Satu Desa di Kapoiala Konawe Sulawesi Tenggara Terancam Batal Ikut Pilkades Serentak 31 Oktober 2022
Aksi penyegelan itu juga ditengarai pendukung nomor urut 02 yang menilai pendukung nomor urut 01 dan kades terpilih yang merupakan petahana cenderung memihak satu golongan keagamaan.
Penyegelan itu juga sempat mendapat perlawanan dari pendukung nomor urut 02.
Namun, warga dan petugas segera menghalau kedua pihak sebelum terjadi gesekan fisik.
Tidak lama kemudian, Pemerintah Kecamatan Abuki memediasi kedua pihak.
Dari hasil mediasi itu diputuskan tiga hal sebagai berikut:
Baca juga: Sebanyak 167 Desa Gelar Pilkades Serentak, Anggota DPRD Konawe Ulfia Harapkan Berlangsung Damai
1. Pihak calon kades 02 meminta kepada pihak kepala desa terpilih dan pendukung 01 untuk tidak mengadakan penghinaan baik secara langsung maupun melalui media sosial.
2. Penggunaan fasilitas sarana ibadah dalam hal ini masjid di Walay tidak dibatasi kepada jemaah Islam yang ada dalam wilayah Desa Walay.
3. Apabila di kemudian hari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka pelaku akan diproses sesuai dengan hukum pidana yang berlaku di Negera Republik Indonesia.
Berita acara musyawarah itu juga ditandatangani oleh perwakilan kedua belah pihak, Pemerintah Kecamatan Abuki, Polsek Abuki dan Babinsa.
Sekretaris Camat Abuki, Dermawan mengatakan persoalan ini merupakan kesalahpahaman kedua pihak pendukung.
Baca juga: Pilkades Serentak Konawe, Satu Desa di Pondidaha Diikuti Petahana Vs Almarhum
"Pihak yang memenangkan Pilkades ini mengatakan penghinaan kepada calon kades yang kalah," kata Dermawan.
Sehingga, kata dia, berakibat pada penyegelan fasilitas umum di Desa Walay.
Seusai dimediasi, lanjut Dermawan, kedua pihak bersepakat untuk berdamai.
"Alasan mereka supaya ada perhatian dari kepala desa yang terpilih untuk menyampaikan kepada pendukungnya untuk tidak melakukan penghinaan," tambahnya.
Selain itu, Dermawan menjelaskan para pendukung nomor urut 02 juga mengungkapkan persoalan lainnya.
Baca juga: Hasil Musyawarah DPMD Konawe Bersama Camat dan Aparat Keamanan Soal Pilkades di Desa Parudongka
Seperti pengusiran dan pemutusan aliran air bersih yang terindikasi dilakukan oleh pendukung nomor urut 01 atau kepala desa terpilih.
"Harapan kami bahwa kita mengedepankan asas kekeluargaan demi keamanan, ketertiban masyarakat dalam wilayah Desa Walay," pungkasnya.
Setelah mediasi tersebut selesai, masyarakat dan petugas kemudian kembali membuka segelan masjid dan kantor Desa Walay. (*)
(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)