Berita Kendari

Polisi Perkirakan Pria Ditemukan di Kolong Jembatan Tripping Kendari Sudah 10 Hari Meninggal Dunia

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari memperkirakan pria yang ditemukan di kolong Jembatan Tripping sudah 10 hari meninggal dunia.

Penulis: Fadli Aksar | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Fadli Aksar
Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari memperkirakan pria yang ditemukan di kolong Jembatan Tripping sudah 10 hari meninggal dunia.

Sebab, mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan dalam kondisi tubuh membengkak dan mengeluarkan bau tak sedap.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman membeberkan mayat pria tanpa identitas itu, sudah dikerubuti belatung.

"Kami perkirakan sudah 10 hari lebih, sekujur tubuhnya membengkak, menghitam, bukan lagi membiru," kata Kombes Pol M Eka Fathurrahman saat ditemui di Jembatan Tripping Kendari.

Selain itu, polisi menduga saat masih hidup, pria ini tinggal di kolong Jembatan Triping Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca juga: Geger, Pemancing Ikan Temukan Sesosok Mayat Pria Tanpa Identitas di Bawah Jembatan Triping Kendari

"Mayat ini merupakan orang yang tinggal di kolong jembatan, tidak ada keluarganya, sanak keluarga, sementara dugaan kami," ungkapnya.

Saat ini, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra untuk dilakukan identifikasi mencari tahu penyebab meninggalnya.

Penemuan Mayat

Sebelumnya, dua pemancing ikan menemukan mayat pria tanpa identitas di bawah Jembatan Tripping Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Mayat tanpa identitas ini ditemukan dalam kondisi tubuh membengkak dan mengeluarkan bau tak sedap.

Pemancing Ikan Temukan Sesosok Mayat Pria Tanpa Identitas di Bawah Jembatan Triping Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (31/10/2022)
Pemancing Ikan Temukan Sesosok Mayat Pria Tanpa Identitas di Bawah Jembatan Triping Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (31/10/2022) (Fadli Aksar/TribunnewsSultra.com)

Mayat itu pertama kali ditemukan dua pemancing ikan, salah satunya bernama Muhammad Suparjo Rustam (36).

Saat itu, saksi dan adiknya hendak memancing ikan di Jembatan Tripping, depan Warkop Haji Anto 2, Jl ZA Sugianto, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, pada Senin (31/10/2022) siang.

"Adik saya jalan di depan, tiba-tiba bilang ada mayat, saya dekati ternyata betul, sudah berbau," kata Suparjo.

Menurutnya, mayat itu kondisi setengah berbusana, hanya mengenakan celana pendek dan tubuh membengkak.

"Muka sudah tidak bisa dikenali, karena sudah dipenuhi belatung, berulat," bebernya.

Baca juga: Marak Penemuan Mayat di Kendari, Sosiolog Sebut Banyak Warga Individualis hingga Sentil Polisi

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved