Berita Kendari
Ratusan Nelayan Gelar Aksi Bersih-bersih di Pesisir Teluk Kendari, Program Bulan Cinta Laut 2022
Gerakan tersebut merupakan program Bulan Cinta Laut 2022 yang dicanangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Berlangsung di tiga kecamatan.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ratusan nelayan di Kota Kendari bersih-bersih sampah di pesisir teluk.
Gerakan tersebut merupakan program Bulan Cinta Laut 2022 yang dicanangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Gerakan mengumpulkan sampah ini berlangsung sejak 2 Oktober 2022 lalu hingga Kamis (27/10/2022).
Tepatnya di tiga kecamatan di Kota Kendari, diantaranya Kecamatan Kendari Barat, Nambo, dan Abeli dan dipusatkan di Anjungan Teluk Kendari.
Ketua Panitia Bulan Cinta Laut, La Ode Kardini mengatakan Bulan Cinta Laut merupakan salah satu program KKP dalam rangka menjaga ekosistem laut.
Baca juga: Eks Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur Dituntut 4 Tahun Penjara, Adik Bupati Muna Rusdianto Emba 3,5
Sehingga 75 persen laut yang dimiliki Indonesia dengan potensial begitu besar, dapat terus di jaga dan menjadi indah.
"Daratannya hanya berapa, begitu pula Sultra, ada 17 daerah otonom kabupaten dan kota hanya satu yang tidak punya laut yaitu Kolaka Timur.
"Selain itu kota pantai semua, tentunya ini menjadi kewajiban kita untuk memelihara pantai kita agar menjadi lebih indah," ujarnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra berharap, tahunan ini dapat di gaungkan kabupaten dan kota lainnya di Sultra.
Baca juga: Video Viral di Twitter Kepanikan Penumpang Pesawat Lion Air Gegara Mesin Terbakar: Panas Banget
"Progran KKP mencanangkan kegiatan tersebut Oktober. Tetapi kalau daerah ingin mengembangkan, tidak harus sekali setahun tapi mungkin bisa berkali-kali," jelasnya.
Sementara itu Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari, Syahril A Raup menambahkan Bulan Cinta Laut yang dilaksanakan di Kota Kendari ini melibatkan 105 orang nelayan.
"Setiap hari nelayan itu ketika melaut bisa sambil mengumpulkan sampah. Nah sampah tersebut kemudian di timbang sehingga menghasilkan uang tambahan," jelasnya.
Kata Syahril, hingga kemarin jumlah sampah yang telah terkumpul sudah mencapai 6,2 ton.
Baca juga: Tunjangan Ketua RT dan RW di Kendari Bakal Dinaikkan Rp1 Juta, DPRD Sudah Usulkan ke Pemerintah Kota
"Kalau tambah hari ini mungkin sudah bisa sampai 7 ton sampah. Dan hari ini puncaknya kita pusatkan di sini," ungkapnya.
Pihaknya juga berharap para nelayan tersebut terus mengumpulkan sampah di hari-hari berikutnya, sebab pihaknya ingin membentuk mekanisme sistem.